Sebuah mobil mewah berwarna hitam terparkir didepan gerbang sekolah SMA NEGERI***.
Banyak murid keluar dari sekolah itu. Lalu seseorang keluar dari mobil sambil teriak " Aisyah...". Dan sontak semuanya kaget dan mereka menoleh kearah suara tersebut.
Rasa terkejut, senang, semua tercampur aduk dihati murid SMA itu.
Bagaimana tidak, yang memanggil itu adalah Malik yang sudah terkenal dimana mana karena kepintaran dan kegantengannya.
Semua lamunan para murid membuyar saat seorang gadis yang dipanggil Malik menyahut " kak Malik? Kenapa kakak bisa kesekolah aku? " itulah pertanyaan yang dilontarkan Aisyah kepada Malik. " kaka mau jemput kamu bolehkan? " kata Malik sambil tersenyum yang senyumannya membuat para kaum hawa meleleh.
"Wih... Syah, kamu beneran ni dijemput pangeranmu?" ucap Diana sambil melotot tak percaya dengan yang ia lihat.
Saat itu Aisyah dan ketiga temannya sedang berjalan keluar gerbang.
"apasih na, aku ngga pernah punya pacar ya. Lagian pacaran itu dosa, kan kamu tau ... "ucap Aisyah. " hedeh... Mulai lagi kan mereka berdua Yas" ucap Maryam dan Yasmine sambil terkekeh melihat kelakuan dua sahabatnya ini dan Malik masih menyamakan langkahnya dengan mereka.
Ketika digerbang Yasmine bilang " Aisyah, kamu plg sama kak Malik aja. Lagian aku sama dua kecoro ini naik angkot." ucap Yasmine pada Aisyah.
"tapi kalian ngga apa apakan? " ucap Aisyah merasa ngga enak pada sahabat - sahabatnya.
"iya tenang aja.." ucap Maryam dengan ekspresi yang datar karena memang iya seperti itu.
"yaudah kami duluan ya, Assalamualaikum... " ucap ketiganya.
"Aisyah ayo masuk" Ucap Malik sambil membuka pintu mobilnya.
* Calon Imam pilihan Allah
" Gimana kabar kamu Aisyah, sehatkan? " ucap Malik sambil menoleh sesekali kearah Aisyah.
"Alhamdulillah, sehat kak. Tapi kantongnya yang lagi ngga sehat" Malik terkekeh melihat tingkah gadis yang sangat ia cintai selama ini.
Aisyah mengedarkan pandangannya kejalan yang biasa ia lewati bersama sopirnya.
Tiba - tiba ia melihat dua gerombolan anak SMA akan melakukan tauran.
Dengan cepat Aisyah menyuruh Malik untuk menghentikan mobilnya dipinggir jalan dekat murid SMA yang akan melakukan tauran tersebut.
" Aisyah jangan keluar.. " pinta Malik namun ucapannya tidak digubris oleh aisyah yang langsung berlari ketempat dimana anak anak SMA itu.
" Berhenti... "teriak Aisyah saat salah satu dari mereka akan menyerang.
" Woi ustdzah ngapain lo disini... Mending lo pulang aja ngga usah ikut campur urusan kami" ucap salah satu ketua gerombolan anak SMA yang akan melakukan tauran.
Aisyah sudah biasa dipanggil seperti itu karena jilbabnya yang lebar yang menutupi lekuk tubuhnya.
"jelas aku harus ikut campur karena ini menyangkut orangtua kalian! Apa kalian ngga kasian sama orangtua kalian, mencari nafkah banting tulang hanya untuk menyekolahkan kalian semua. Kalo ada yang celaka gimana apa orangtua kalian tidak khawatir? Orangtua kalian menyekolahkan kalian itu bukan untuk tauran tapi belajar. Jangan kalian sia - siakan pengorbanan orangtua kalian. Dengan cara yang begini membuat orangtua kalian menganggap bahwa kalian ngga bisa diharapkan. Dan jika ada korban dari salah satu kalian, apa kalian ngga kasian liat orangtua kalian menangis, apa kalian tidak mau membahagiakan orangtua kalian. Dan denger ini baik-baik... Allah itu ngga suka sama orang - orang yang melakukan permusuhan, ngerti.. " ucap Aisyah panjang lebar.
Semua anak anak gerombolan itu menunduk malu bahkan ada yang menitihkan air mata mendengar ucapan Aisyah itu.
"Udah sekarang baikkan ya" ucapnya sambil tersenyum.
Mereka pun menuruti apa yang dikatakan Aisyah, mereka bersalaman dan ada yang pelukan sambil nangis.
"Makasih ya elo udah ngingatin kami semua dan udah buat kami sadar bahwa Allah ngga suka sama kelakuan kami tadi" ucap salah satu ketua murid yang tauran tadi yang bernama Alzi sambil tersenyum miring kearah Aisyah.
Aisyah hanya membalasnya dengan senyumannya yang membuat alzi terpana "cantik" batinnya.
***
"udah sampek" ucap Malik sambil menghentikan mobilnya.
"ngga mampir dulu kak?" Ucap Aisyah sambil berberes keluar dari mobilnya Malik.
"ngga usah syah, udah mau maghrib nih "sahut Malik " ohya udah kalo gitu, assalamualaikum..." sambil mengangguk keluar dari mobil. "Waalaikumussalam".
Akhirnya Malik menjalankan mobilnya dan Aisyah masuk kerumahnya yang banyak body guard didepan rumahnya.
"assalamualaikum bapak-bapak" sambil tersenyum riang kearah para body guardnya " Waalaikumussalam non Aisyah" jawab mereka serentak.
Lalu Aisyah masuk kerumahnya mendapati kedua orangtua dan eyangnya yang kebetulan baru datang dari solo.
"Assalamualaikum umi abi, loh eyang kok ngga bilang - bilang sih mau dateng? eyang putri mana? " ucap Aisyah sambil mencium punggung tangan kedua orangtua nya dan kakeknya.
"suka - suka eyang dong, eyang putri kamu lagi sibuk ngurusin butik nya itu. Oh ya cucuku itu eyang belikan baju untuk kamu" ucap eyangnya sambil menghidupkan tv.
"oh gitu ya eyang, makasih ya eyang" sambil mencium pipi eyangnya.
" udah mandi sana bau tau" ucapan eyangnya membuat kedua orang tuanya tertawa melihat kelakuan kakek dan cucu ini.
Aisyah langsung berlari naik ketangga rumahnya karena malu dengan ucapan eyangnya.
***
Dirumahnya tepatnya dikamarnya Alzi sedang memikirkan gadis cantik yang membuat mereka berhenti tauran tadi.
" kok gue lupa ya minta nomor cewek itu tadi? Argghh... Tau ah... Aduh gimana nih besok pasti dipanggil keruang BP lagi" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya.
Bersambung...
Gimana guys...
Maaf ya kalo masih ada kesalahan...
Oh ya, jangan lupa kasih bintang dan koment dibawah ya...
Jangan lupa difollow ya...Assalamualaikum
" Aisyah Alda "
#agama#muslim#cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam Pilihan Allah.
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tak terduga bagi Alzi berjumpa dengan gadis yang selalu membuat hatinya gundah gulana. Dan anehnya lagi saat ia pindah sekolah, si gadis ternyata murid disekolah itu juga. Mungkinkah mereka jodoh? Apakah endingnya bahagia?