Assalamualaikum guys😊
Selamat membaca...Alzi menuruni tangga rumahnya ia sangat bosan sedaritadi memikirkan nasibnya besok disekolah.
Ia berjalan menuju dapur yang ia dapati bundanya sedang memasak, lalu ia duduk dikursi meja makan yang tak jauh dari bundanya.
"Masak apa bun?" ucap Alzi sambil mengetuk - ngetuk jarinya diatas meja makan.
"Masak makanan kesukaan kamu sama Ayah" ucap bundanya sambil sesekali menoleh kearah Alzi.
Alzi meneguk ludahnya, ia sudah tidak sabar untuk menyantap makanan kesukaannya.
"Panggil ayah gih, biar makan" ucap bundanya sambil membawa makanan itu kemeja makan.
"Siap kapten" sambil memberi hormat kepada bundanya lalu berlari keruang keluarga untuk memanggil ayahnya.
*Calon Imam Pilihan Allah
Kelas Alzi sangat ricuh, tetapi ia hanya diam saja alias termenung.
Lamunannya pun tersadar saat salah satu guru BP memanggilnya dari depan pintu kelasnya "Alzi Ramadhan wijaya, ikut ibu sebentar" mendengar ucapan guru itu Alzi berjalan sambil menelan salivanya susah payah "A.. Ada apa ya buk?" tanyanya dengan wajah cemas.
"Kamu dipanggil untuk menemui kepala sekolah SE - KA - RA - NG!" ucap guru itu sambil melotot kearah Alzi. "Baik buk, saya sekarang kesana".
Guru itu pun mengangguk dan mempersilahkan Alzi pergi.
***
Alzi masuk kekantor kepsek "Assalamualaikum pak" ucap Alzi sambil menatap pria paruh baya yang sedang mengutak - atik mapnya.
"Waalaikumussalam, masuk Alzi" ucap pria itu dan mempersilahkan Alzi duduk.
"Alzi ini sudah yang ke-18 kalinya kamu keruangan saya. Kenapa nak? Kenapa kamu selalu melanggar aturan sekolah? Kenapa kamu tauran? Kamu tau kan ini SMA NEGERI Alzi bukan SMA SWASTA". Ucapan pria itu membuat Alzi tertunduk malu akan kelakuannya.
"Kamu saya pindahin ke SMA NEGERI*** " ucap pria paruh baya itu sambil melepas kacamata yang ia pakai.
" Tat.. tapi pak... " ucap Alzi tapi dipotong oleh kepsek " Gak ada penolakan atau kamu nggak akan bisa masuk kesekolah NEGERI lain ataupun SWASTA! " Ucapannya membuat nyali Alzi ciut melihat wajah seram kepsek itu.
"Baik pak... " ucap Alzi lemah " Ya udah kamu boleh keluar " Alzi pun keluar dan kembali kekelasnya untuk mengambil tas.
***
Alzi turun dengan lemas dari motornya berjalan masuk kedalam rumahnya.
Saat membuka pintu betapa terkejutnya Alzi melihat bundanya sedang berdiri dihadapannya dengan airmata yang membasahi pipi wanita paruh baya namun kecantikannya tak termakan usia.
"Ini sudah yang keberapa kalinya zi? Bumda nggak mau tau disekolah baru, kamu nggak boleh ikut - ikut tauran lagi ngerti".
Ternyata bundanya sudah ditelpon oleh kepsek untuk dipindahkan kesekolah lain.
"Iya bunda Alzi janji ngga akan ikut tauran lagi. Bunda jangan nangis lagi ya". Ucapannya diangguki oleh bundanya.
Alzi pun naik kekamarnya untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai Alzi turun untuk makan malam.
Alzi melihat bunda dan Ayah sudah ada dimeja makan.
" Ayah bunda kok ngga manggil Alzi makan sih? Ayah bunda masih marah ya sama Alzi? Janji yah, bun. Alzi nggak akan ikut tauran lagi" Ucapnya dengan wajah memelas.
" Oke, Ayah pegang janji kamu. Sekarang kita makan"
~ Calon Imam pilihan Allah ~
Gimana ceritanya...
Maaf pendek guys lagi lamas mikir nih...
Komen dong...
Sama follow dan kasih bintang ya guys...
Wassalamualikum...
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam Pilihan Allah.
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tak terduga bagi Alzi berjumpa dengan gadis yang selalu membuat hatinya gundah gulana. Dan anehnya lagi saat ia pindah sekolah, si gadis ternyata murid disekolah itu juga. Mungkinkah mereka jodoh? Apakah endingnya bahagia?