Assalamualaikum guys...
Selamat membaca😘Hari ini Aisyah datang lebih pagi dari biasanya dikarena hari ini jadwal piket kelasnya. Yang ngga tau piket itu bersih-bersih kelas gitu say...
Aambil menyapu-nyapu ria, Aisyah dikagetkan oleh sesosok makhluk kasar siapa lagi kalo bukan Oka.
"Assalamualaikum!!!" suara Oka menggema diseluruh perjuru ruangan.
"Astagfirullah, Oka!!! Kok suka banget sih teriak-teriak! Ini tu bukan hutan! Kalo mau teriak-teriak itu dikuping Erfan aja jangan sama aku" ucap Aisyah juga teriak-teriak didepan Oka, sementara yang diteriakin hanya cengengesan.
"woi... Apa lo sebut-sebut nama gue" kata Erfan yang tak terima namanya dibawa-bawa.
"ini Aisyah katanya gue lebih tanvan dari lo" ucapnya sambil pura-pura ngerapiin dasinya.
"elah ini bocah otaknya udah geser lagi" Erfan bermonolog.
Setelah menyapu kelas, Aisyah menghapus papan tulis sambil mengomel.
"ishh... Mana sih ini yang lain. Masak ngga ingat kalo hari ini mereka piket" Aisyah bermonolog.
Saat tangannya sudah tidak sampai untuk menghapus papan tulis. Tiba-tiba saja penghapus itu direbut oleh seseorang, Aisyah pun membalikkan badannya.
"kalo ngga nyampek minta tolong kek" ucap orang itu yang ia kenali yaitu Alzi.
Aisyah pun menggir dari posisi awalnya supaya Alzi bisa menghapus papan tulis.
"yang itu dihasup juga ya zi. Nah itu... Itu lagi asup" ucap Aisyah yang ngomong sesuka hatinya.
"hapus Syah... Hapus... " ujar Alzi sambil tertawa.
"iya iya"
Dari arah pintu masuklah teman-temannya yang berjadwal piket hari ini.
"kalian pura-pura lupa apa gimana kalo piket"
"iya iya mangap kami tadi sengaja eh maksudnya kami lupa Syah" kata Doni dan diangguki oleh ketiga orang lainnya.
"sekarang yang belum dikerjain apa aja" ucap Amel temen sekelas Aisyah yang piket juga.
"elap jendela, ngepel, sama elap meja" jawab Aisyah.
"alah makk.. Banyak kali" ucap topan salah satu yang juga piket hari ini.
Kemudian mereka mengerjakan yang tadi dibilang Aisyah.
Setelah selesai, sekitar 10 menit bel pun berbunyi menandakan aktivitas belajar ngajar akan segera dimulai.
Guru pun masuk kedalam kelas. Saat ini guru yang paling killer masuk kekelas XI IIS¹. Kelasnya Aisyah dan kawan-kawan.
Siapa lagi kalo bukan pak Tarno (eits bukan pak tarno tukang sulap itu ya).
Dengan kepala botak yang bersinar layaknya matahari, kumis tebal seperti hutan, dan tak lupa pula membawa rotan untuk menghukum murid-murid yang tidak mengerjakan tugasnya.
"mampus gue belum siap pr lagi"
"duh gimana nih, buku gue ketinggalan"
"YaAllah mendadak terang benderang nih kelas silau bat"
Begitulah sebagian ocehan-ocehan yang dilontarkan oleh murid-murid.
Toktoktoktok
Suara ketukan rotan terdengar nyaring disemua telinga murid-murid kelas tersebut. Sontak membuat mereka pun tiba-tiba diam tak berkutik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam Pilihan Allah.
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tak terduga bagi Alzi berjumpa dengan gadis yang selalu membuat hatinya gundah gulana. Dan anehnya lagi saat ia pindah sekolah, si gadis ternyata murid disekolah itu juga. Mungkinkah mereka jodoh? Apakah endingnya bahagia?