Assalamualaikum, halo semua 😅
Selamat membaca....Sudah 30 menit Aisyah menunggu sopirnya datang, tetapi tak kunjung datang juga. Semua murid-murid disekolah pun sudah berpulangan semua.
Alzi keluar dari gerbang dan melihat Aisyah sedang berdiri menunggu sopirnya.
"Syah, kok belum pulang?" sapa Alzi sambil menghentikan motornya. "iya, jemputan aku belum datang nih... Mungkin macet" ucap Aisyah sambil celingukan melihat ujung jalan.
"mau pulang bareng nggak?"ujar Alzio spontan. "nggak usah zi, nanti ngerepotin kamu lagi. Paling-paling sebentar lagi juga dateng" kata Aisyah sambil tersenyum.
"nggak ngerepotin kok, udah cepetan naik.
Ngga baik kalo lo disini nunggu sendirian" ucap Alzi sambil menepuk tempat duduk motornya. Aisyah berpikir, lalu mengangguk.
Ia pun langsung naik dan menaruh tasnya diantara dia dengan Alzi supaya jadi pembatas. Setelah Aisyah naik, Alzi pun menjalankan motornya.
Dipertengahan jalan Alzi dan Aisyah mengobrol sambil menikmati yang disugukan alam.
Tiba-tiba Alzi menghentikan motornya karena didepan mereka dihadang oleh beberapa siswa entah dari sekolah mana. Alzi dan Aisyah pun turun dari motor.
"kalian mau apa" ucap Alzi melepas helmnya dan berjalan menuju 6 siswa sambil mengubah ekspresinya menjadi dingin.
"gue mau nyawa lu" ucap salah satu dari mereka sambil berlari menyerang.
Alzi nampaknya kewalahan menangkis semua pukulan yang dilontarkan kepadanya.
Melihat hal itu, Aisyah yang sedaru tadi terdiam disebelah motor Alzi pun berlari membantu Alzi.
Saat itu Aisyah menggunakan celana olahraga yang memudahkan ia untuk bergerak.
Aisyah ada juara II pemenang lomba silat tingkat Nasional, tak hayal iya bisa mengalahkan banyak orang dengan sendirinya.
Dalam beberapa menit Aisyah dapat melumpuhkan semua siswa yang mengkroyok Alzi dengan ilmu silatnya.
Lagi-lagi Alzi dibuatnya mengaga takjub kepadanya.
Akhirnya para siswa itu pun pergi dari sana dan Aisyah berjalan mendekati Alzi "bisa bangun sendirikan?" ucap Aisyah dan Alzi pun mengangguk.
Kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan kembali.
"ohya, ini kejalan mana?" ucap Alzi yang tengah fokus mengendarai motornya. "jalan kenangan nomor 65" ujar Aisyah.
Alzi mengangguk dan melajukan motornya kejalan yang disebut Aisyah.
Sekitar 20 menit mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, Alzi dan Aisyah sampai didepan rumah Aisyah.
Alzi menatap takjub melihat rumah Aisyah yang banyak berdiri bodyguard didepan gerbang besar rumah Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Imam Pilihan Allah.
Teen FictionBerawal dari pertemuan yang tak terduga bagi Alzi berjumpa dengan gadis yang selalu membuat hatinya gundah gulana. Dan anehnya lagi saat ia pindah sekolah, si gadis ternyata murid disekolah itu juga. Mungkinkah mereka jodoh? Apakah endingnya bahagia?