4. Calon Imam Pilihan Allah

58 4 0
                                    

Assalamualaikum guys...
Selamat membaca😁

Sepanjang pelajaran berlangsung, Alzi curi - curi pandang untuk melihat Aisyah.

Saat Alzi sedang melihat lagi sebelum ia mengerjakan soal, saat itu juga Aisyah menoleh kearah Alzi.

Mata mereka saling beradu dan Aisyah tersenyum keAlzi, seketika saja Alzi merasa banyak kupu - kupu diperutnya.

Pukul 10.00, bel berbunyi saatnya untuk istirahat. Semua murid dikelas Aisyah maupun kelas lain berhamburan menuju kantin untuk mengisi kantung tengah mereka.

Diana,Maryam,Erfan,Oka dan Reno menghampiri meja Yasmine dan Aisyah, "Guys, yuk kantin yuk. Laper nih" ucap Diana. "Ya udah, yuk" jawab Aisyah sambil menyimpan buku dilaci.

Alzi yang sedari tadi memainkan hpnya mendengar suara gadis yang ia sukai memanggilnya, "kamu mau ikut kami kekantin nggak?" tanya Aisyah sambil tersenyum kepada Alzi.

Alzi menatap lekat wajah Aisyah "oh iya ayo gue juga lagi laper" jawab Alzi malu - malu.

"yaelah... Udah cepetan laper banget ni, nanti gue nggak kebagian nasi uduk" ucap Erfan merengek kemereka berenam.

Saat meraka menuju kantin, Aisyah melihat Melinda sedang membully adik kelas mereka.

Tidak ada satu pun murid yang mau menghentikan Melinda, mereka hanya melihat aksi Melinda itu.

Tanpa berpikir panjang, Aisyah langsung berlari ketempat terjadinya aksi bully itu.

Dan teman - teman Aisyah termasuk Alzi berlari mengikuti Aisyah.

"Hentikan Melinda" ucap Aisyah yang melihat Melinda akan menuangkan jus ketubuh siswi yang sudah terduduk lemas.

"Guys, siUSTAZAH dateng nih... Mau apa lo heh! Mau menghentikan gue? Nggak lo nggak bisa! " ucap Melinda sambil melipat kedua tangannya didada.

Mendengar ucapan Melinda, Aisyah menggeleng sambil tersenyum "kamu nggak boleh bersikap kayak gitu.
Sebagai senior kamu seharusnya bersikap baik bukan malah ngebully.
Kamu tau kan kalo sampek kepsek tau kamu bakal dikeluarkan dari sekolah ini dan kamu nggak akan diterima disekolah manapun. Jadi jangan kayak gitu lagi ya."

Mendengar ucapan Aisyah, Melinda nampak kesal dan menghentakkan kakinya dengan keras lalu pergi bersama gengnya.

Aisyah menatap kepergian Melinda dan menunduk membantu siswi itu untuk berdiri dan meminta tolong kepada salah satu siswi juniornya.

"makasih ya kak, udah nolongin aku" ucap siswi itu lirih dan diangguki oleh Aisyah.

Alzi yang melihat itu melongo "baru ini gue liat cewek kayak dia" bantinnya sambil mengelengkan kepalanya seolah tak percaya apa yang dilakukan Aisyah.

Mereka pun mendekati Aisyah lalu melanjutkan perjalanan menuju kantin.

Sesampai mereka dikantin,mereka duduk dimeja paling sudut kantin "kalian mau pesen apa? Biar aku aja yang mesenin ya" ucap Aisyah.

Setelah mereka memberi tahu Aisyah apa yang mereka pesen, akhirnya Aisyah pergi menuju dapur kantin untuk memberi tahu pesenan mereka dan ia kembali ketempat duduk temen - temennya.

Tak berapa lama, pesenan mereka pun datang dan mereka langsung menyergap makanan itu.

Setelah makanan mereka habis, mereka beranjak dari kantin menuju kelas mereka.

"yuk guys, udah kenyang nih..." kata Maryam sambil memukul perutnya pelan.

"Si Mimin makan kerupuk, hayuk" ucap Oka.

Mereka menggelengkan kepala melihat tingkah salah satu temen mereka yang kurang waras. Bukan gila ya ges...

Diperjalanan menuju kelas, Erfan melihat Alzi yang sedari tadi melihat Aisyah yang sedang berbicara dengan ketiga sahabat wanitanya "Woiii... Lu kenapa men? Lu suka sama Aisyah?"

"Eng... Enggak. Apaan sih lo" sambil melihat wajah Erfan yang sedang cekikikan.

"yaelah, kitakan udah akrab, nggak usah boong deh" ucap Erfan sambil menepuk bahu Alzi.

Alzi berpikir bahwa apa Erfan teman yang baru ia kenal bisa melihat ekspresinya ketika melihat Aisyah.

Sesampainya mereka dikelas, Aisyah mendekati keenam sahabatnya itu "Guys, gimana kalo kita ikut Olimpiade tingkat SMA?" ucap Aisyah.

"Kabupaten atau Provinsi?" kata Erfan. "Provinsi" jawab Aisyah.

" Lu mau ikut zi?" tanya Erfan yang sedang mendengarkan obrolan mereka.

"Mau sih, tapi..." ucapan Alzi dipotong oleh Erfan "Oke, mulai besok lo ikut kita belajar ya" ucap Erfan

"lo bakal kami bimbing kearah jalan yang benar ehhh maksud gue belajar yang benar hehehe" ucap Oka.

Alzi hanya mengangguk pasrah. Sebenarnya dia mau lebih deket sama Aisyah dengan adanya belajar bareng ini.

~Calon Imam Pilihan Allah~

Bersambung...

Oke guys, terima kasih udah membaca...
Jangan lupa follow author dan kasih bintang ya supaya author lebih semangat nulis ceritanya.

Wassalamualikum 😁
By : Aisyah Alda

Calon Imam Pilihan Allah. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang