Aku adalah seorang hamba yang sering angkuh terhadap-Mu.
Betapa menyedihkan ketika aku diberikan petunjuk hidayah mu tapi aku masih lalai.
Kini aku bersimpu dihadapan-Mu memohon ampun dan memohon hidayah-Mu kepadaku.
....
Hidayah merupakan salah satu kebutuhan amat penting untuk kehidupan manusia.
Setiap tarikan nafas, kita membutuhkan hidayah.
Apakah kalian tahu setiap rakaat shalat, kita selalu membaca surah Al-Fatihah.
Allah SWT berfirman:
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
ihdinash-shiroothol-mustaqiim"Tunjukilah kami ke jalan yang lurus" (QS. Al-Fatihah 1: Ayat 6)
Ihdina (tunjukilah kami), dari kata "hidayaat": memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar.
Artinya permohonan untuk diberikan petunjuk dalam bentuk hidayah dan taufik oleh Allah agar kita senantiasa dalam jalan yang benar.
Sebaik baiknya manusia adalah memohon hidayah bukan menunggu datangnya hidayah.
"Siapkan hati kita untuk kebenaran".
Hidayah itu datang apabila kita meminta kepada Allah.
Kenapa kita membutuhkan hidayah? karna kita hidup dalam banyak perkara yang membutuhkan pertolongan.
Ingat hanya kehendak-Nya kita mendapatkan pertolongan di akhirat kelak.
Seorang hamba tidak memiliki kemampuan memberi kebaikan atau keburukan bagi dirinya sendiri kecuali dengan kehendak Allah.
Kalau kalian belum mengerti, coba saya kasih perumpamaan:
Mungkin seumpama kita adalah anak murid yang tidak mengenal ilmu dan membutuhkan pertolongan untuk menjadi seorang yang lebih berakal dan berilmu.
Maka kamu menunggu datangnya ilmu itu atau mencari ilmu dengan meminta pertolongan oleh seorang guru yang lebih berilmu untuk mengajarkan kita menjadi lebih baik?.
Nah apabila kamu sudah berilmu otomatis kamu akan mendapatkan nilai yang bagus untuk kamu bisa naik kelas.
Nah sama saja dengan kita meminta hidayah kepada Allah. Hidayah itu dicari dan dijemput. Apabila seorang mendapat hidayah dan menjalani sesuai syariat Allah maka Surga pencapaian akhirnya.
Maka siapapun seorang hamba yang mendapatkan hidayah maka sungguh beruntung orang itu.
Allah SWT berfirman:
مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِيْ ۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang rugi."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 178)
Tapi jikalau kamu menyadari telah datang hidayah kepada kamu tapi kamu malah tetap melakukan hal yang tidak diperintahkan oleh Allah, maka sungguh merugi kamu dihadapan-Nya.
Allah SWT berfirman:
مَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِيَ لَهٗ ۗ وَ يَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ
"Barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 186)
Nikmat hidayah adalah nikmat yang paling agung.
Bekal, iman dan amal shaleh adalah kunci menghadapi akhirat.
Jadi kamu adalah seorang yang menunggu atau menjemput hidayah itu datang?? :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Reminder
روحانياتHai! Assalamualaikum. Disini aku membagikan sebuah tulisan atas kegelisahan dan kegalauan yang aku alami sendiri dan beberapa keresahan yang terjadi dilingkungan sekitar aku. Disini sama sekali bukan menggurui atau apapun maksud untuk keburukan. D...