Reminder

Perang!

Aku terkurung dalam ruangan.

Bermilyar-milyar manusia di dalam sana.

Tapi aku tidak bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang tidak.

Mereka memiki topeng dan membawa senjata dibelakangnya.

Mereka mungkin siap menghujam siapapun yang dirasa tidak pantas untuk di dengar dan dilihat.

Mungkin saja, disini akan terjadi perang.

Haruskah aku diam atau bertindak?.

...

Apa yang kalian fikirkan ketika mendengar kata "Perang" ?

Perang zaman Rasulullah adalah membela agama Islam dan kaum muslimin.

Perang zaman sekarang adalah perang mulut atau perang kata di kolom komentar sosial media seperti di Instagram ataupun di media lainnya.

Saya sebagai pengguna sosial media adalah sering gemas dengan komentar yang memicu perdebatan dan memicu keributan, membuat hati risau saat membacanya.

Awal mulanya niat mengingatkan, tetapi berujung malah menuduh dan mencaci maki yang sebenernya tidak tahu apa sebenarnya terjadi.

Apakah mereka tidak tahu yang dicaci maki adalah juga manusia yang mempunyai perasaan.

...

Jangan mudah langsung menjudge seseorang tanpa tahu sebab yang pasti.

Jangan pernah kamu mengomentari fisik seseorang karna itu sangat tidak sopan walaupun katanya "Guyonan" , bisa jadi menyakiti perasaannya.

Seandainya ada seseorang yang salah dalam unggahannya, maka apa kita pantas menghakimi dia dengan ejekan dan cacian? Kalau dia salah beritahu tapi bukan menghujat dan menyudutkan.

Apalagi sekarang ada hukum pidana bagi yang membully di media sosial.

...

Pandangan lain saya adalah sebenarnya hal yang memicu perdebatan antara lain yaitu post-an yang kita unggah di media sosial.

Maka sebelum meng-unggah di medsos kalian harus bijak dan mempertanggung jawabkan post-an tersebut.

Unggahlah sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak, bukan meng-unggah hal yang dapat memicu perang seperti perdebatan.

Mari saya dan anda menjadi pemilik media sosial yang "Smart". :)