Sejak kejadian itu, papahnya sangat marah besar dan ia lalu menyamperi ketua RT tersebut dengan penuh amarah.
dan kebetulan saat itu para bapak bapak sedang berkumpul di gang belakang.
Damn ! papahnya Remon marah dengan membanting meja nasi uduk dagangan mamahnya Remon di depan ketua RT itu dan bapak bapak lainnya.
Sih ketua RT hanya bisa terdiam dengan sikap papahnya Remon dan seakan akan tak menyangka bahwa papahnya Remon akan semarah itu.
lalu papahnya remon di lerai oleh bapak bapak yang lainnya agar tak terjadi hal hal yang tidak di inginkan yang bisa membuat keributan lebih panjang.
Setelah kejadian yang panas itu, papahnya Remon pergi meninggalkan mereka dengan penuh amarah kembali kerumah.
sesampainya di rumah, papahnya Remon langsung melarang mamahnya untuk berjualan kembali, mamahnya sempat menolak, karena penghasilan saat itu hanya dari berjualan.
dengan segala perdebatan orang tua yang membuat Remon pusing mendengarnya, akhirnya mamahnya tidak berjualan, dengan janji papahnya akan mencari pekerjaan.
Pasca mamahnya Remon sudah tidak berjualan lagi, ekonomi kami malah makin sulit, tidak ada pemasukan sama sekali.
terkadang kami makan pun mendapatkan bantuan dari tetangga yang dekat dengan keluarga Remon saat itu, ialah yang selalu membantu keluarganya.
dan ialah juga yang selalu membantu mencari pekerjaan untuk papahnya Remon, dan waktu papahnya menjadi sales pun karena bantuan beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup dan Pesan Untuk Ayah
Short StoryKisah perjalanan Hidup seorang anak bernama remon, mulai masa sulit, sakit hampir mati, masa lagi di atas, hingga sulit lagi, dan sebuah pesan untuk Ayahnya dan ayah ayah lainnya di manapun untuk lebih bertanggung jawab lah kepada keluarga.