Wahai Ayah, Bapak, atau anda kepala keluarga di manapun kalian semua berada.
ketahuilah jika suatu saat anda mempunyai seorang anak dan saat anak anda sudah besar.
berilah ia kebebasan dalam menentukan pilihan masa depannya, jangan sekali kali kita memaksakan ego kita dengan alasan demi kebaikan anak kita
Karena itu hanya menjadi beban buat anak kita dalam menentukan masa depan yang tak sesuai keinginan dan kemampuannya.
berilah anak kita kebebasan dalam menentukan keinginan sekolahnya, jurusan sekolahnya, karir hidupnya, dan jalan masa depannya.
namun juga tak lupa, berilah arahan yang benar, tujuan anak kita, agar ke depannya anak kita tak tersesat ke jalan yang salah.
Hey, Wahai Ayah, Bapak, atau anda kepala keluarga, siapapun dan di manapun anda berada.
Ingat ! selagi kalian masih memiliki ikatan suci suami istri, kalian masih memiliki kewajiban menafkahi keluarga kalian terutama istri kalian maupun anak kalian.
Wahai seorang ayah, jika masih ada di antara kalian yang malas untuk mencari nafkah, coba lah tengok ke belakang masih ada yang lebih susah dari kita, tapi mereka semangat mencari rezeki, bahkan hanya untuk mencari makan dan menyambung hidup.
Terima kasih sudah membaca, maaf jika ada salah kata atau kesamaan kisah yang di alami
Sekian dan Terima Kasih
Assalamualaikum.~D.A.R~
17-02-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hidup dan Pesan Untuk Ayah
Short StoryKisah perjalanan Hidup seorang anak bernama remon, mulai masa sulit, sakit hampir mati, masa lagi di atas, hingga sulit lagi, dan sebuah pesan untuk Ayahnya dan ayah ayah lainnya di manapun untuk lebih bertanggung jawab lah kepada keluarga.