"Hyun buruan, nanti kita ketinggalan pesawat" sahutmu.
"Iya iya sebentar" balasnya.
"Jangan sampe ada yang ketinggalan Hyun, El juga" ujarmu.
"Udah semua kok, ma" balas El.
"(y/n)" panggil Minhyun tiba-tiba.
"Iya?"
"Aku bersyukur banget kamu masih ada disamping aku sekarang" ucap Minhyun.
Kamu pun hanya tersenyum.
Flashback On.
Perasaan Minhyun bercampur aduk saat itu. Saat mesin pendeteksi detak jantung menunjukkan garis lurus.
"Dokter!! Dokter!" panggil Minhyun panik.
Minhyun mempererat genggaman tangannya padamu.
Dokter pun datang.
"(y/n), aku mohon bertahan. Bertahan buat aku, buat El, masih banyak yang sayang sama kamu" lirih Minhyun.
Dokter sedang berusaha untuk membuat jantungmu kembali berdetak tapi percuma, tak ada kemajuan sama sekali.
"Kami sudah berusaha sebisa kami, tapi-"
"Enggak, enggak (y/n) masih hidup. Dia masih bisa hidup, tolong berusaha lagi dok, istri saya itu orang yang kuat, tolong dok" ujar Minhyun.
Dokter tersebut menggeleng.
"Maaf pak, istri bapak sudah tidak bisa tertolong" ucap dokter tersebut.
"Permisi pak, saya tinggal dulu. Istri bapak nanti akan dipindahkan ke ruang jenazah" lanjut dokter itu.
Minhyun pun mendekatimu dan kembali menggenggam tanganmu.
"Aku mohon bangun. Aku udah kehilangan calon anak kita, dan sekarang aku gamau kehilangan kamu, sayang" ucap Minhyun yang malah terdengar seperti lirihan.
"Aku bodoh, aku bodoh karena aku gabisa jagain kamu" monolog Minhyun.
Minhyun beranjak dari kursi lalu mengecup keningmu.
"Aku ga siap kehilangan kamu, aku ga tau harus bilang apa ke El kalo dia nanya kamu kemana"
"Buka mata kamu, (y/n)" ujar Minhyun.
Entah keajaiban dari mana, saat itu juga tangan dan matamu menunjukkan pergerakan dan yang paling penting adalah mesin pendeteksi detak jantung kembali menunjukkan garis naik turun yang artinya jantungmu kembali berdetak.
"Dokter!! Dokter!" panggil Minhyun kembali tapi dengan raut wajah bahagia kali ini.
Flashback Off.
"El juga seneng mama bisa bisa sehat lagi, bisa main sama El lagi" sahut El.
"Iya sayang, mama juga seneng" balasmu.
"Kapan kita berangkatnya nih?" Sindir Minhyun.
"Yaudah yuk" ucapmu final.
-- END --
Ga maksa buat minta vote dari kalian, cuma seenggaknya hargai author yaa ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna One as Daddy [✔]
FanfictionWanna one ✖ You Wanna one as your husband Cuma ff receh tentang kehidupan member wanna one setelah menikah.