Spesial buat yang lagi wamil niii
✨ Happy Reading ✨
Kini Jehyun telah menginjak usia 8 tahun, begitupun juga dengan usia kandunganmu sekarang yang telah memasuki usia 8 bulan.
Yap, Jisung tidak bercanda saat itu. "Kalo Jehyun punya adik lucu kali ya, gimana kalo kita bi-"
Kalo dipikir-pikir lucu juga, karena usia Jehyun dan adiknya nanti berjarak cukup jauh.
Tapi ya mau bagaimana lagi, sudah titipan dari Tuhan.
"Bunda, jangan terlalu kecapean, nanti kontraksi lagi" peringat Jisung.
Hari-hari ini, Jisung menjadi lebih protektif terhadapmu. Itu semua karena kemarin kamu mengalami kontraksi ringan karena terlalu banyak bekerja.
"Aku udah bilang berapa kali sih kamu berhenti kerja dulu buat sementara sampe baby lahir" protes Jisung.
"Lagian kan aku kerjanya cuma dirumah, didepan komputer, ga banyak gerak, sayang" jawabmu membela diri.
Jisung berdecak pelan "Iya buat hari ini. Tapi kemaren apa? Kamu kekantor kan? Terus kontraksi. Lagian aku bingung sama bos kamu, bawahannya lagi hamil besar masih aja dibolehin kerja"
Beginilah kehidupan sehari-hari kamu dan Jisung.
Bukannya kalian tidak rukun, tapi jika sudah ada masalah seperti ini jarang ada yang mau mengalah duluan.
"Appa, eomma, ada apa?" tanya Jehyun yang baru saja keluar dari kamarnya.
Mungkin saja ia terganggu karena suara bising yang ditimbulkan kamu dan Jisung.
Jehyun pun menghampiri kamu dan Jisung.
"Hei sayang, gaada apa-apa kok" ucap Jisung yang tentu saja bohong.
"Jehyun kenapa tiba-tiba keluar nak?" tanyamu.
"Tadi Jehyun lagi belajar, terus denger ribut-ribut dari luar" jelasnya.
Bukan sekali dua kali hal seperti ini kejadian. Sudah sangat sering Jehyun terganggu karena kamu dan Jisung.
"Eomma minta maaf ya sayang, kita janji ga bakalan ribut lagi. Sekarang Jehyun masuk kamar terus tidur ya, udah malem" ucapmu lalu mengecup dahi Jehyun. Begitu juga dengan Jisung.
"Good nite sayang" tambahmu.
Jehyun pun kembali masuk ke kamarnya.
"Tuh kan" ucapmu kesal.
Jisung menghembuskan nafasnya kasar. "Yaudah iya aku minta maaf"
Selalu seperti itu. Pada akhirnya selalu Jisung yang mengalah.
"Aku juga minta maaf, janji deh mulai besok aku stop kerja dulu sampe baby lahir" sahutmu akhirnya.
"Kayaknya kita harus hilangin sifat keras kepala kita. Gaenak kalo misalkan malah kita yang ditegur sama Jehyun-" Jisung menjeda ucapannya. "Apalagi nanti kalo baby udah lahir. Kita gaboleh kayak gini terus-terusan" ucap Jisung panjang lebar.
"Iya kamu bener" gumammu.
"Yaudah kita kekamar yuk, istirahat" ajak Jisung.
Kamu pun tersenyum.
-- END --
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna One as Daddy [✔]
Fiksi PenggemarWanna one ✖ You Wanna one as your husband Cuma ff receh tentang kehidupan member wanna one setelah menikah.