Yoongi POV
"Jika kau pergi melewati pintu itu aku akan melaporkanmu ke polisi" ucapku mengancam
"Baik laporkan saja lagi pula apa yang akan kau laporkan tentang ku? " ucapnya menantang
Perempuan yang unik" ucapku dalam hati
Baru kali ini ada yang berani padaku. Sejauh ini yang berani berbicara ketus hanya adik-ku. Aku tertarik dengannya. Jangan berfikiran macam-macam. Aku hanya berfikir dia bisa membantuku. Tidak lebih.
"Kau takut?" Tanyaku
Ku yakin dia akan tertawa mendengar pertanyaan ku ini. Ini bagian dari rencanaku untuk menjebaknya.
"Takut? Padamu? Hahahahha lucu sekali, sama sekali tidak. Ya jika kau melaporkanku aku sebaliknya aku juga akan melaporkanmu" ucapnya dengan santai.
Gotchaaa, aku menangkapmu nona kecil. Aku lalu tersenyum dan mendekatinya lalu berbisik.
"Apa kau lupa? Bahwa aku orang terkaya di korea selatan ini, apa kau lupa? aku bisa melakukan apa saja di negara ini? memenjarakanmu sekarang ini juga adalah hal yang mudah untuk-ku"
Kulihat dia sedang berfikir tentang apa yang aku bisikan padanya tadi. Lalu aku menjauhinya menuju mejaku dan duduk di sana.
"Pilihan ada di tanganmu"
Aku hanya bisa tertawa melihat ekspresinya sekarang ini ketakutan, marah, kesal, dan pasrah menjadi satu di wajahnya sekarang lucu sekali. Tapi jangan berfikir aku menyukainya tidak mungkin dan tidak akan.
"B-baiklah aku akan kerja disini. Tapi jika kau terus membentaku aku akan keluar" ucapnya ketus
Yashhhh aku menang, tak ada yang bisa mengalahkan Min YoonGi sekalipun wanita kasar ini.
"Baiklah. Jika nanti aku membentak-mu pasti kau akan balik membentak ku" jawab ku
"Duduklah" ucapku dengan tersenyum kemenangan.
Bagaimana bisa wanita seperti dia diciptakan di bumi ini. Menyebalkan sekali. Menjadikannya sebagai sekertarisku adalah jalan satu satunya untuk membalas perlakuan kasarnya padaku. Pintar sekali aku ini, lihat saja kau tidak akan tenang bekerja disini.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang Pak YoonGi yang terhormat?" Ucapnya kesal dengan menekan kata "Pak"
"Kau mulai bekerja besok, jam 8 kau harus sudah berada di mejamu dan jangan terlambat aku membencinya" Ucapku memperingati.
"Aku lebih membencimu" ucapnya berbisik tapi aku masih bisa mendengarnya.
"Sekarang pergilah" ucapku
Lalu dia pergi begitu saja tanpa berpamitan padaku. Arogan sekali wanita itu.
Kalian berfikir bahwa aku bajingan bukan? Memang, apalagi terhadap wanita sejenis dia.
.......
Mina POV
"Aku pulang" ucapku lesu saat masuk ke dalam rumah.
"Oh kau sudah pulang? Bagaimana interviewnya?" Tanya SooAh
"Seharusnya aku mendengarkan kata-kata mu tadi. Aku benar-benar menyesal, sangat menyesal" ucap Mina sambil menghentak-hentakan kakinya
"Eoh.. kau kenapa. Apa yang kau sesali? Duduklah ceritakan lah padaku" ucap SooAh menepuk-nepuk sofa di sampingnya
"Aku menyesal tidak menuruti kata mu agar aku tidak bekerja di perusahaan itu. Kau tau rumor atasan yang kau ceritakan itu? Aku tegaskan bahwa itu bukan rumor, melainkan fakta!"ucapku terbawa emosi
"Sebaiknya kau tenangkan dulu dirimu, baru kau ceritakan yang terjadi padamu" SooAh menenangkan ku
Aku menghirup udara sebanyak-banyaknya, lalu ku keluarkan dengan kasar. Kini aku merasa lebih tenang
"Ku rasa kau sudah cukup tenang. Mau melanjutkan bercerita?" Tawar SooAh
"Ya aku akan meluapkan kekesalan ku" ucapku bersemangat
"Ya luapkan lah agar kau merasa lebih tenang" ucap SooAh
Aku menceritakan semua kejadian saat aku bertemu dengan manusia ketus itu. Dimulai saat aku pertama masuk ruangan sudah di bentak, saat aku beradu argumen dengannya, saat aku di terima tanpa interview apapun, dan saat aku diancam akan di laporkan ke polisi jika aku tidak menjadi sekertarisnya. Seharusnya aku tidak takut karna aku tidak salah
"Benar-benar manusia satu ini. Tidak punya hati. Dia pikir dia siapa bisa mengancam mu seenaknya saja" ucap SooAh yang emosinya ikut memuncak
"Aku bisa saja menolak, tapi aku tidak melupakan fakta bahwa dia masuk dalam daftar orang terkaya di korea, dia bisa melakukan apa yang dia mau" ucapku
"Lalu sekarang kau mau bagaimana?" Tanya SooAh
"Akan ku jalani semua ini. Jika sudah benar-benar tidak kuat aku akan mengundurkan diri" jawab ku
"Baiklah semangat Park Mina kau pasti bisa hwaiting!!!" Ucap SooAh menyemangatiku
"Aah terimakasih SooAh, kau memang sahabat terbaik ku" ucapku sambil memeluk erat SooAh
"Nee tapi tolong lepaskan pelukannya. Ini terlalu kencang, dan aku tak kuat dengan bau badan mu cepat pergi mandi" ucap SooAh melepaskan pelukan ku dan menutup hidup
Mendengar kata-katanya aku segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diriku.
TBC
Jangan lupa voment yaaa💜💜💜
-dhy
-rfd
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Cant? - Min Yoongi
FanfictionMin YoonGi dia ketus, dingin, teliti, cepat, pengancam tapi, dia sempurna. Dan satu hal lagi dia penuh perhatian . . . . . UPDATE SETIAP MALAM MINGGU