Park mina POV
Perfect itu yang dapat mendeskripsikan pandanganku saat ini. Kulihat semua yang ada didirinya semua terlihat mengagumkan. Dia sama sekali tidak terlihat seperti apa yang di rumorkan.
"Langsung katakan saja apa yang seharusnya kau katakan sekarang, jangan buang waktuku." Ucap nya lalu melipatkan tangan didadanya sembari menatapku tajam.
PRANGGGG!!
Pikiranku tentangnya tadi seakan runtuh begitu saja.
"Maaf, kupikir apa pantas seorang atasan yang sedang melakukan interview dengan calon pegawainya bersikap ketus seperti itu?" Tanya ku dengan nada sinis
"Sudah kubilang, jangan buang waktuku dengan pertanyaan bodohmu itu" ucapnya tegas.
"Hanya karna kau merasa orang ternama dan tertinggi bukan berarti kau bisa seenaknya merendahkan orang lain seperti ini" balasku dengan kesal.
"Berani sekali kau berbicara seperti itu" ucap Yoongi emosi
"Mengapa tidak? Kalau sifat mu terus seperti ini, siapa pun tak akan ada mau menjadi sekertatis mu!" ucapku tak kalah emosi
"Lalu bagaimana denganmu, apakah sopan berbicara kepada calon atasanmu seperti ini?" Tanyanya dengan meremehkan.
" Calon atasan? Wahhh jinja....aku tak mau dan tak akan bekerja sebagai bawahanmu apalagi menjadi sekertarismu." Ucapku tak kalah meremehkan.
Aku bergegas pergi dari ruangan itu. Siapa yang betah berlama-lama kerja bersamanya, pikirku. Saat aku akan membuka pintu ruangan tiba-tiba ada yang menahanku.
"Aku akan menerimamu" ucapnya singkat dan terdengan meremehkan ditelingaku.
Demi tuhan apa-apaan ini! Tadi aku di bentak-bentak, sekarang? Semudah itukah diterima kerja bahkan aku belum melakukan interview apapun. Aku malah memaki dia
"Apa-apaan ini, sudah kubilang aku tidak akan jadi bekerja disini, dan anggap saja aku tidak pernah datang untuk melamar kerja ke perusahaan ini" ucapku kesal
"Aku pemilik perusahaan jadi apapun bebas kulakukan" ucapnya
Oh Tuhan..
Terbuat dari apa manusia ini sangat menyebalkan. Seharusnya aku mendengarkan apa kata SooAh.Aku mengabaikan apa yang dia katakan tadi dan langsung pergi begitu saja.
"Jika kau pergi melewati pintu itu aku akan melaporkanmu ke polisi" ucapnya kesal
Ahh benar benar pria ini membuatku ingin memakannya.
"Baik laporkan saja lagi pula apa yang akan kau laporkan tentang ku? " ucapku
"Kau takut?" Tanyanya
"Takut? Padamu? Hahahahha lucu sekali, sama sekali tidak. Ya jika kau melaporkanku aku sebaliknya aku juga akan melaporkanmu" jawabku santai
Dia tersenyum lalu melangkah mendekatiku.
"Apa kau lupa? Bahwa aku orang terkaya di korea selatan ini, apa kau lupa? aku bisa melakukan apa saja di negara ini? memenjarakanmu sekarang ini juga adalah hal yang mudah untuku" ucapnya berbisik ditelingaku.
Dan aku tersadar sekarang bahwa dia bukan hanya ketus, dingin , dan menyebalkan dia juga tipe orang pengancam apalagi orang pembangkang sepertiku.
Dia berjalan menjauhiku lalu tersenyum meremehkan
"Pilihan ada di tanganmu" ucapnya kemudian duduk di kursinya.
Bagaimana ini rasanya aku ingin mati saja sekarang, aku terlalu bingung jika aku menerima pekerjaan ini memalukan sekali untukku tapi jika aku pergi masa depanku akan hancur. Ahhh ottokkaji
"Ehem" mengurangi kegugupan ku "B-baiklah aku akan kerja disini. Tapi jika kau terus membentaku aku akan keluar" ucapku ketus.
"Baiklah. Jika aku membentak-mu pasti kau akan balik membentak ku" jawab Yoongi dan apa kau tau ekspresinya menjijikan sekali aku muak melihatnya.
"Duduklah" ucapnya tersenyum kemenangan
"Bastard"batinku
Ahhhh aku membenci hari inii
Tbc
Halo readers sesuai janji kita ya, kita bakalan update setiap malam minggu. Dan sekarang kita update huhu
Seneng ga? Biasa aja kali ya readers nya masih sedikit. Gak yakin juga sih bakal banyak yang baca cerita ini. Tapi kita minta dukungannya aja dengan cara VOTE and COMENT oke
See You Next Week
-dhy
-rfd

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Cant? - Min Yoongi
FanfictionMin YoonGi dia ketus, dingin, teliti, cepat, pengancam tapi, dia sempurna. Dan satu hal lagi dia penuh perhatian . . . . . UPDATE SETIAP MALAM MINGGU