9.Living together?

33 10 0
                                    

Yoongi POV

"Jangan tinggalkan aku, tetaplah disini... kumohon" ucap Mina dengan mata masih terpejam.

"Baiklah" jawab Ku

Entah mengapa aku mau diam menemaninya. Padahal aku bukanlah orang yang mau jika dimintai ini-itu, tapi kenapa berbeda dengan Mina. Mungkin aku sedikit merasa bersalah karna memberinya banyak pekerjaan.

Kini mina sudah terlelap. Aku bangkit untuk mengambil kompresan. Ku pegang keningnya panasnya masih diatas normal.

Kantuk mulai mulai menyerang, mata ku berat. Ku putuskan untuk tidur disini. Takut-takut Mina akan bangun dan butuh sesuatu. Aku tidur di kursi dengan tangan yang di jadikan sebagai bantalan. Aku tidak mungkin tidur satu ranjang bersama Mina. Jadi kuputuskan untuk tidur di kursi.

Saat akan tidur, tangan ku tak sengaja menyentuh tangan Mina. Dan betapa kagetnya aku saat tangannya terasa dingin. Berbeda dengan suhu kepalanya yang panas. Ku pegan tangan Mina agar menghangat. Terus seperti itu hingga aku tertidur

....

Author POV

Mentari telah bersinar, bersinar menyinari bumi. Mina terbangun akibat sinar matahari yang masuk melalui celah gorden.

Mina membuka matanya. Masih ada sedikit pening di kepalanya. Saat melihat kesamping betapa terkejutnya Mina saat melihat Yoongi tengah tertidur di kursi sambil memegang tangannya

....

Mina POV

"Aigo apa semalaman dia tidur begini? Bagaimana bisa" gumam ku

Aku yang tak tega melihat Yoongi tertidur dengan posisi seperti itu, akhirnya aku membangunkannya.

"Sajangnim, bangunlah ini sudah pagi. Jika masih ingin tidur pindah lah ke kamarmu" ucap ku sambil menggoyang-goyangkan tubuh Yoongi.

"Sepertinya posisi ini tidak nyaman. Maaf membuat mu tertidur disini dengan posisi duduk seperti itu. Pasti tak nyaman bukan?" Lanjutnya

"Tetaplah seperti ini sebentar saja" ucapnya dengan mata terpejam dan masih memegang tanganku.

Aku bingung mengapa dia jadi sangat baik seperti ini padaku. Sudahlah biarkan saja, aku tidak peduli, lagi pula besok dia pasti akan kembali ke jati diri aslinya.

Aku memustuskan untuk melepaskan tangannya dan pergi dari kamar itu, setelah itu aku berniat untuk pulang.

"Yak! Kubilang biarkan seperti ini sebentar" ucapnya

"Sudahlah ini sudah pagi, aku akan pulang" jawabku

"Akan ku antar" jawabnya lalu pergi meninggalkan ku

....

Yoongi POV

Aku sampai di depan sebuah rumah sederhana. Jarak rumahnya dengan kantor cukup jauh. Bagaimana bisa dia masuk kantor selalu tepat waktu

"Apakah ini rumah mu?" Tanyaku

"Ya ini rumahku. Apa ada yang salah?" Ucapnya

"Ah tidak. Kau tinggal sendiri?" tanyaku

"Ani, aku tinggal bersama temanku, saya permisi, kamsahamnida sajangnim" ucapnya sambil membungkuk

Mina keluar dari mobil ku. Aku tidak langsung pergi karna ada telpon masuk dari rekan kerja ku. Saat sedang bercakap dengan rekan kerjaku melalui telpon aku mendengar suara jeritan dari dalam rumah mina. Ku akhiri panggilan dan berlari masuk kerumahnya.

"Mina-ssi!!! Apa kau baik baik saja?" Teriaku

Tapi tak ada jawaban apapun, pintunya pun terkunci, aku mencoba mendobrak pintu itu, dan sia sia saja itu tak bisa terbuka.

"MINA-SSI!! " Teriaku lagi dan masih tidak ada jawaban.

Aku terpaksa memecahkan kaca jendela rumahnya kemudian masuk kedalam.

Barang barang didalam rumah itu sudah berserakan dimana mana seakan akan sengaja sedang di acak-acak oleh seseorang, tapi siapa? Mana mungkin maling beraksi pagi-pagi seperti ini

"Mina-ssi kau dimana?" Teriakku.

Masih mencari keberadaan mina, kemudian aku memasuki dapur dan melihat pantulan seorang pria yang sedang membekap seorang wanita, wanita itu mina dia sedang menangis, tapi siapa pria itu? Bisa aku simpulkan dia seorang pencuri.

Aku berusaha mengelabui pencuri itu dengan berjalan menjauhi dapur seakan akan aku pergi. Aku bersembunyi di belakang pintu dapur itu. Dan benar saja pencuri itu keluar mengendap ngendap dengan tangannya masih membekap mina dia tak melihatku yg sedang bersembunyi bodoh sekali dia.

Dengan sekali pukulan aku memukul belakang kepalanya dengan sangat keras dia langsung terjatuh dan pingsan begitu saja, lemah sekali.

Ku tarik tangan mina dan membawanya kedekapanku, aku memeluknya, menenangkannya.

"Ini aku, tenanglah" ucapku.

Dia mengeratkan pelukannya ketubuhku, dia menangis, dan tubuhnya bergetar.

"Kau tinggal bersamaku mulai sekarang" ucapku kemudian membawanya keluar dari rumah.

TBC

Gais disini kita sebagai author mau bilang kalo kita mau hiatus. Soalnya sibuk ngurusin UKK kan kalo kita ga naek kelas berabe galucu gitu keliatannya. Nanti pas liburan panjang insyaallah kita balik lagi. See you guys😘

Why Cant? - Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang