Mina POV
Sesampainya di depan rumah sakit aku bertanya padanya apakah benar ini rumah sakit yang merawat adiknya dan dia menjawab iya, kemudian kami masuk dan dia menuntunku ke ruangan dimana adiknya di rawat disana.
Aku bertemu ibunya dan berbincang sedikit denganya menceritakan bagaimana aku bisa bertemu dengan anak kecil itu, dia sangat ramah, dan juga wajah anak kecil itu sangat mirip dengannya.
Pandanganku tak sengaja melihat jam di ruangan itu dan jam itu menunjukan pukul 08.25.
Tidakkk!!!
aku terlambat bagaimana bisa aku melupakan pekerjaanku, aku sangat malas bertengkar dengan si ketus itu hari ini.
Aku kemudian berpamitan dan bergegas menuju kantor. Aku berlari sekencang mungkin sebisaku, aku tahu ini akan sia sia saja karna aku sudah terlalu terlambat sekarang, tapi ntah mengapa aku tetap berlari seperti ini.
Sesampainya di mejaku aku bisa melihat bos ku itu sudah berada di ruangannya dan sibuk dengan dokumennya, syukurlah dia tak menyadari bahwa aku terlambat.
Baru saja aku bisa bernapas lega, tapi perasaan itu tak bertahan lama setelah aku mendengar suara telepon berdering di mejaku.
"Nee, kantor Min Yoongi, Park mina imnida" jawabku
Jujur aku sangat takut jika itu Yoongi, bukan aku takut padanya hanya saja aku sedang malas berdebat denganya sekarang.
"Keruanganku sekarang." Sahutnya dalam telepon dengan nada memerintah kemudian menutup sambungannya.
"Mati kau Park Mina"batinku menjerit
Author POV
Mina berjalan menuju ruangan Yoongi. Kakinya gemetaran, sebenarnya jika Mina di maki oleh Yoongi bisa saja Mina membalas namun kali ini sedang malas untuk beradu argumen, dan juga kali ini memang Mina yang salah.
Tok tok tok..
Mina mengetuk pintu ruangan Yoongi lalu masuk ke dalam
"Apakah kamu tidak punya jam? Lihatlah jam berapa sekarang! Dasar tidak tahu waktu!" Ucap Yoongi saat melihat Mina masuk kedalam ruangannya
Mina terdiam, ntah mengapa dia tak bisa menjawab pertanyaan Yoongi saat ini.
"Mengapa kau diam saja? Dasar tidak tahu malu, aku sudah memperingatimu kemarin untuk tidak melakukan kesalahan lagi bukan?" Ucap Yoongi kesal.
"Apakah kamu tidak menanyakan alasanku terlebih dahulu? Apakah aku selalu salah dimata mu? Jika aku kurang dan salah mengapa kau menerima ku sebagai sekertaris mu?!" ucap Mina menahan tangisnya.
"Disini bukan hanya kau yang dirugikan, aku juga!! Kau selalu membentakku, berbicara kasar padaku, tapi apa kau pernah bertanya bagaimana perasaanku? Tidak!! Walaupun aku selalu menjawab ucapanmu dengan kasar, bukan berarti kau harus bersikap seperti ini terus menerus padaku, kau juga harus ingat bahwa aku wanita." Lanjut mina panjang lebar kemudian menangis.
Mina sedang kedatangan tamu bulanan nya maka dari itu dia lebih emosional. Tapi memang sudah lama dia ingin meluapkan emosinya seperti ini.
Yoongi terkejut saat melihat Mina menangis. Dia merasa dia tidak berlebihan membentak Mina. Kemarin-kemarin malah Yoongi lebih kasar.
Tak lama Mina berbalik. Saat berbalik Yoongi melihat bercak merah di rok yang di pakai Mina. Dengan sigap Yoongi melepas jas-nya dan mengikatnya pada pinggang Mina agar bercak merahnya tidak terlihat. Yoongi berfikir mungkin Mina sedang datang bulan dan ini penyebab Mina menangis.
"Jangan dilepas"ucap Yoongi dengan posisi tangan masih berada di pinggang Mina
"Yak! Apa yang kau lakukan! Cepat lepaskan tangan-mu" Ucap Mina terkejut dengan perlakuan Yoongi
"Cepatlah pergi ke toilet, kau tembus" ucap Yoongi santai lalu kembali ke tempat duduknya
Blush..
Pipi Mina seketika memerah. Tanpa pikir panjang Mina langsung berlari menuju toilet.
....
Mina POV
Aku sekarang sedang didalam toilet sambil merutuki kebodohan ku. Bagaimana bisa aku lupa bahwa hari ini adalah jadwal datang bulanku. Si menyebalkan itu pasti memaki ku lagi karna ceroboh bisa melupakan tanggal datang bulanku.
......
Setelah kembali dari toilet dan duduk di mejaku, si menyebalkan itu memanggilku lagi.
"Mina, keruanganku sekarang." Ucapnya.
Aku kemudian melangkah masuk keruangannya, bohong jika aku tak malu dengan kejadian tadi tapi aku bisa apa sekarang.
"Ada apa?" Ucapku ketus.
Dia melirikku sejenak kemudian beralih kedokumen yang dia pegang sekarang.
"Kau harus membantuku setelah pulang dari kantor hari ini" ucapnya.
"Apa yang harus kubantu? Lalu jika itu pekerjaan yang mungkin aku tidak bisa lakukan jangan serahkan padaku aku malas terus menerus di maki olehmu sajangnim" jawabku kesal.
Dia kemudian menyimpan dokumen yang tadi di pegangnya kemudian menatapku.
"Datanglah kerumahku aku perlu bantuanmu." Ucapnya dengan tatapan tak dapat dimengerti olehku.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Cant? - Min Yoongi
FanfictionMin YoonGi dia ketus, dingin, teliti, cepat, pengancam tapi, dia sempurna. Dan satu hal lagi dia penuh perhatian . . . . . UPDATE SETIAP MALAM MINGGU