Eight

12.8K 860 40
                                    

Seminggu berlalu sejak itu...

Perasaan Jungkook semakin tak karuan. Setiap malam, ia selalu memimpikan kejadian di kamar mandi itu. Kejadian dimana sang adik mendesah erotis karena hentakan bendanya.

"Hyung... hyungie..."

Pikiran itu tak pernah hilang. Membuat Jungkook selalu membuka mata dan disuguhi oleh tonjolan diantara selangkangannya di saat ia membuka selimut.

"Sialan!"

Hari ini pun Jungkook berdecih melihat bendanya mengeras karena mimpi sang adik yang muncul di malam ini. Padahal, si Jeon ini sudah rela membaca satu volume komik horror malam ini, berharap mimpi yang ia terbayang sesuatu yang menyeramkan dan memimpikan hal itu.

Tetapi, tidak. Tuhan malah menyuduhkannya mimpi indah itu. Mimpi tentang adiknya yang melenguh kenikmatan, air matanya yang jatuh diantara keringat dan juga air shower yang mengguyur tubuhnya.

"Hahhh..." Jungkook menurunkan bawahan piyama dan boxernya, mengocok bendanya dengan cepat berharap rasa panas di tubuhnya cepat hilang. Ia memejamkan matanya, merasakan pijatan tangannya yang dingin mengenai miliknya.

"Hyung... Tae... ahhh, more..."

Jungkook masih memejamkan matanya. Ia membayangkan juniornya itu memasuki lubang kenikmatan sang adik, membuat nafsunya berada di puncaknya. Wajah memerah, memohon bagaikan anak kucing adiknyaー

"Ahhh!"

Cairan itu menyembur, membasahi tangan Jungkook. Si raven mengatur napasnya dan menatap datar sperma di tangannya. Ini... sesuatu yang salah. Ia merasa sangat bersalah kepada si adik yang selau muncul dalam bayang-bayangnya.

Drttt...

Jungkook menoleh kearah handphone yang ada di nakas meja. Yugyeom mengirimi Line kepadanya, 'Jangan lupa ada kelas pagi.'

Jungkook bangkit dan membenarkan celananya tanpa membuka chat itu dengan lunglai, malas.

"Mana mungkin aku lupa," Jungkook membasuh tangannya di kamar mandi kamarnya. Kemudian ia kembali keluar, melipat selimutnya dan mendegus kasar. Hari ini ada kelas, selesai itu... biasanya ia pergi berkencan dengan Eunha. Itu siklusnya.

... mungkin hari ini ia akan melakukan sex dengan gadis itu?

Ya, mungkin dengan melakukan itu tidak akan muncul wajah Taehyung di kepala Jungkook lagi.

~ ×× ~

"Hahhh, cuacanya menjengkelkan," Gadis ituーEunhaーmenyodorkan tangannya guna merasakan rintik-rintik hujan yang belum juga mereda. Jungkook hanya tersenyum seraya mengenggam erat payung besar yang melindungi mereka dari derasnya hujan.

Setelah kelas, seperti biasa, kedua insan ini berkencan. Mereka memilih untuk kencan di daerah Gangnam, tetapi hujan yang muncul sedari tadi tadi belum juga reda. Mereka sudah mampir ke beberapa toko dan juga makan siang di sebuah cafē.

"Hmmm... atau mungkin sebaiknya kita pulang saja, ya? Rasanya tidak menyenangkan kencan diantara hujan begini," gumam si gadis.

Jungkook langsung terdiam. Tidak, apa kencan mereka berakhir di sini? Apa Jungkook memang pengecut yang tak berani menyetubuhi pacarnya sendiri, tetapi berani menyetubuhi adiknya?

"E-eunha-ah," Jungkook meremas pergelangan tangan sang kekasih yang mengenakan beberapa gelang tangannya, gadis itu reflek menoleh dan menatapnya penuh tanya.

[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang