Nine

13.2K 931 35
                                    

Hari ini adalah hari libur.

Setelah bermalam di hotel bersama Eunha, dini hari Jungkook pulang bersama gadis itu. Ia khawatir dengan keadaan Taehyung yang sendirian di rumah, meski Jungkook sudah mengirim chat bahwa ia tak bisa pulang kemarin.

"... Hati-hati di jalan, Eunha-ah," Jungkook berkata ketika sang gadis hendak turun dari bus. Gadis itu hanya tersenyum singkat, lalu turun dari bus karena di sini adalah daerah rumahnya. Bus kembali berjalan dan Jungkook menghembuskan napasnya.

Ia tahu gadis itu kecewa berat kepadanya. Ia juga sedih, bingung, tak terima karena pacarnya tiba-tiba berhenti ketika melakukan pengikatan. Tetapi, Jungkook hanya merasa ia melakukan hal yang benar.

Ia ragu untuk melanjutkan kegiatannya, di kepalanya hanya ada Taehyung. Ia tak ingin bersikap kurang ajar dengan melanjutkan kegiatan itu sedangkan yang ada di kepalanya adalah sang adik, bukan pacarnya.

"Hahh... aku tak mungkin mencintai adikku sendiri, bukan?" Jungkook bergumam seraya menekan ujung hidungnya. Si raven tak menyangka dirinya akan seperti ini. Mungkin menjadi gay bukanlah sesuatu yang paling buruk di dunia ini, tetapi...

Ia menyukai adik tirinya sendiri. Bagaimana pun ia berkata kepada orangtuanya, yang ada pasti ia dan Taehyung yang akan dihajar. Appa dan eommanya adalah kedua sosok yang sudah menganggap mereka adalah keluarga kandung, mereka tak pernah tahu ketidakakraban Jungkook-Taehyung selama ini. Yang mereka tahu kedua Jeon itu akur, bersaudara erat.

... ya, saking eratnya sampai melakukan sex.

~ ×× ~

Jungkook sampai di rumah ketika fajar hampir muncul di ufuk Timur sana. Tidak ingin kembali tidur, si raven itu memutuskan untuk memasak sarapan untuk dirinya dan sang adik.

Ya, mumpung hari ini libur?

Dengan bantuan naver dan youtube, tangan Jungkook menyulap bahan-bahan masakan... menjadi onggokan gagal. Si raven berdecih, banyak luka di tangannya dan semua bahan yang ia masak semuanya gagal. Demi Tuhan, skill memasaknya memang rendah sekali!

"... hyung," Taehyung keluar dari kamarnya begitu mencium aroma masakan yang terasa... gosong? Si pemilik tubuh kurus itu mengucek matanya, Jungkook segera menoleh dan dapat melihat baju adiknya yang melorot ke samping itu.

... Dasar, pagi-pagi sudah menggodanya!

"Hyung sudah pulang, huh? Masak apa?" Runtutan pertanyaan muncul ketika si mungil berjalan ke dapur. Jungkook tak menjawab, ia juga tak bisa melarang si adik untuk melangkah masuk ke dalam dapurーyang dipenuhi hasil mahakaryanya yang sepenuhnya gagal.

"A... aku memang tak pandai memasak," Jungkook menyengir seraya mematikan kompor, tak ingin memperparah keadaan dan membuang bahan-bahan yang tersisa. Taehyung mendekat dan memakan salah satu telur orak-arik buatan sang kakak.

"Hei, jangan dimakan! Nanti perutmuー"

"Ini enak," Taehyung tersenyum seraya menatap manik si kakak. Jungkook berkedip berulang kali, tak percaya dan menganggap si adik hanya mencoba untuk menghiburnya.

"Bagian masakan hyung yang tidak gosong bisa diambil, dan masih ada sisa nasi kemarin. Kita bisa memasak nasi goreng kimchi."

Dengan cepat, tangan-tangan telaten si adiknya itu bergerak dengan peralatan dapur. Jungkook hanya memandang kagum, dan membantu Taehyung sebisanya dengan perintah-perintah yang dibawakannya.

[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang