Eleven

11.2K 905 28
                                    

Taehyung membuka matanya karena mendengar suara di dapur. Lelaki berusia lima belas tahun itu bangkit dan melipat selimutnya, kemudian menyeka wajahnya yang basah karena air mata.

Ia kemudian berjalan keluar, menemukan sang ibu yang tengah bergulat dengan bahan makanan dan alat dapur. Walau seorang wanita karir, ibunya itu pintar mengurusi rumah dan memasakーmungkin hal itu yang turun kepada Taehyung.

"Eomma..." Taehyung melirih, "Kapan eomma pulang?"

"Oh," wanita itu tersenyum mendapati anak lelaki kandungnya itu berjalan kearahnya. Ia sangat merindukan Taehyung, sudah lama mereka tidak berbincang berdua saja sejak ia sibuk dengan pekerjaannya, "Di kereta pertama subway. Eomma ingin memasak sarapan untuk kalian berdua, dimana kakakmu?"

"Oh... dia menginap di rumah temannya," jawab Taehyung, tersenyum pahit mengingat kejadian semalam.

"Kau tidak apa-apa sendiri di rumah?" Sang eomma tertegun mendengar anak kandung semata wayangnya itu berkata. Wanita ini sangat mengenal Taehyung, ia tahu anak lelakinya ini sangat penakut dan benci sendiri, apalagi..., "eomma dengar kemarin juga listrik di daerah sini padam, apa benar?"

"Eomma," Taehyung membuka matanya dan menatap lurus mata eommanya, "Tae sudah besar."

Wanita itu menarik senyumannya. Dia tak menyangka jika anak lelakinya itu akan sedewasa ini, atau... Taehyung yang memang mudah menyembunyikannya?

Taehyung mendengus, kemudian menatap setumpuk piring kotor di atas pencuci, "Biar Tae bantu eomma cuci piringnya. Orang hamil tidak boleh terlalu lelah lho, eomma."

"Ehehehe, pintarnya anak mama~ Ahー," Mamanya terdiam sejenak, ia kemudian mendekat kearah sang anak setelah menatap mukanya. Telapak tangannya langsung memegang dahi sang anak, "Kamu agak panas. Sakit, ya?"

"Tidak, eomma. Tae cuma banyak pikiran," Taehyung menggeleng. Membuat mamanya melepaskan tangannya. Wajahnya menatap sang putra dengan tatapan khawatir, pasalnya wajah anaknya itu kusut sekali. Apa Taehyung mempunyai banyak masalah?

"Ada masalah apa di sekolah?" terka ibunya.

"... cuma banyak tugas dan ujian," gumam Taehyung. Tangannya masih sibuk mengurusi cucian.

"Oh, begitu," sang eomma kembali fokus memasak, kemudian bertanya lagi, "Hei, kakakmu itu menginap di mana? Rumah pacarnya, ya?"

Jantung Taehyung terhujam begitu mendengar suara ibunya bertanya, lalu terkekeh. Sang eomma lalu berkata, "Appamu bercerita, kakakmu itu agak kaku orangnya. Kalau dia punya pacar berarti itu hebat sekali~ Eomma ingin melihatnya segera lulus dan menikah."

"... dia..." Taehyung berhenti mencuci piringnya, "... memang punya."

"Oh, ya?!" Sang eomma menoleh seraya mengangkat sendok sayurnya dengan antusias, matanya terlihat berbinar, "Siapa?! Wahhh, eomma harus memberitahu appamu~"

"Namanya Jung Eunha. Noona yang cantik sekali," Taehyung menjelaskan. Tangannya meremas piring kaca di tangannya, jantungnya sakit sekali menguvapkan hal itu. Ahhh, memang cantikーdia sampai kalah.

"Wah, wah, wahhh! Semoga mereka langgeng, ya~" Sang eomma cekikikan. Taehyung hanya terdiam mendengar keantusiasan sang ibu. Sekarang dia paham mengapa kakaknya menghindarinya.

Wanita dan pria bersama adalah sesuatu yang normal,

Hubungan sesama pria itu tidak normal,

Apalagi... hubungan kakak-adik.

[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang