Ten

11.5K 886 25
                                    

Tak biasanya keadaan meja makan kediaman keluarga Jeon sehangat ini. Ada berbagai macam cake mahal, makanan dari restoran, buah-buahan, dan juga berbagai jus yang disuguhkan.

"Hmmm, okay...?" Jungkook duduk bersama sang appa, eomma, dan juga Taehyung di meja makan dan bergumam penuh tanya. Matanya menatap berbagai suguhan makanan itu dengan tatapan aneh. Maksudnya, biasanya kedua orangtuanya itu pulang untuk mengambil dokumen dan urusan pekerjaan, jadi semua ini apaー?

"Apa sesuatu hal baik terjadi?" Taehyung menerka, meski ia sendiri tak sepenuhnya paham. Biasanya kedua orangtuanya itu juga akan membawa beer atau sojū untu, menemani mereka dalam perayaan sesuatu, tetapi di sini hanya ada jus sayur dan buah.

"Tepat sekali!" Sang eomma terkekeh. Ia menatap sang suami seraya menarik senyumannya penuh arti, kepala keluarga Jeon itu ikut tersenyum. Wajah keduanya terlihat bahagia sekali, sedangkan kedua anaknya tak mengerti.

"Coba tebak siapa yang akan punya adik~" Wanita itu kemudian berkata seraua memgelus perutnya yang belum buncit, tetapi kedua insan ituーJungkook dan Taehyungーlangsung mengerti situasi yang terjadi.

"E-eomma hamil?!" Berbeda dengan Jungkook yang memilih untuk diam, si adik tampak terkejut dan berkomentar. Kedua orangtuanya itu tertawa.

"Ya, eomma hamil, Tae," sang appa berkata, ikut mengelus perut sang istri, "Dokter berkata ini agak beresiko karena eomma sudah berusia, tetapi kita yakin semua akan baik-baik saja."

Jungkook masih terdiam di tampat. Aneh sekali. Sesuatu menghujam jantungnya, seperti pisau yang mengiris... sakit sekali. Bukankah ini berita bahagia? Mengapa ia tak bisa menarik senyumannya?

"Apa... tidak terlalu beresiko?" Taehyung menatap sang eomma tidak percaya. Wajahnya terlihat khawatir, tetapi Jungkook yakin wajah itu juga sama sepertinya. Tak terima.

"Ayolah, eomma hanya butuh dukungan kalian~" Sang eomma terkekeh dan mengibaskan tangannya, "Aku sudah lama ingin anak perempuan, hmm... tetapi lelaki juga tak apa! Biar tampan, seperti hyung-hyungnya."

"Apapun bukan masalah, 'kan?" Sang appa ikut menimbrung. Kedua insan di hadapannya terlihat bahagia sekali, membuat Jungkook dan Taehyung tak berkata apa-apa.

"Kalau begini, kita seperti keluarga betulan, bukan?"

Ribuan panah menghujam jantung Jungkook mendengar sang eomma berucap. Ya. Itulah yang membuat perasaan Jungkook tak tenang sejak tadi! Jika begitu, mereka akan seperti keluarga betulan. Keluarga yang hangat, terikat.

Taehyung menarik senyumannya, berkomentar, "Wahh... aku tak sabar punya adik."

Jungkook tak bisa membaca ekspresi adiknya, apakah ia benar-benar menyukai hal itu atau tidak. Yang jelas, si raven merasa dirinya harus mulai melupakan soal perasaannya dengan Taehyung.

Karena...

ーitu tak sepantasnya muncul di dalam keluarga, bukan?

~ ×× ~

Sudah tiga hari berlalu.

Sang eomma dan appa kembali ke rumah utama. Mereka belum sibuk ke dalam tugas masing-masing dan sering menghabiskan waktu mersama. Akan tetapi, di saat itu juga Jungkook menjaga jarak kepada adiknya.

[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang