Kim Taehyung itu tak pintar mengungkapkan perasaannya. Walau masih kecil, ia tahu jika ibunya memiliki kekasih yang tak lama akan menjadi suaminya. Dan sejujurnya, Taehyung tak suka hal itu.
Egonya mengatakan ia tak ingin memiliki appa baru. Ia ingin hidup berdua dengan eommanya saja. Berhubung ia tak bisa mengatakan apa yang ada di hatinya, sang ibu akhirnya menikah juga dengan lelaki itu.
Lelaki itu memiliki seorang anak yang lima tahun lebih tua darinya. Seorang lelaki yang akan menjadi kakak tirinya, Jeon Jungkook namanya. Jungkook adalah kakak yang baik dan juga penyayang, Taehyung tak punya alasan untuk membencinya.
Tetapi, tetap saja. Lingkungan baru membuat Taehyung merasa tak nyamanーia tak suka hidup di rumah besar dan sepi seperti ini. Yang ia suka hanyalah hidup bersama eommanya. Dulu, walau ibunya sibuk, ia masih menyisakan waktunya untuk membacakan lagu pengantar tidur atau buku bacaan.
Setelah eommanya menikah, semua urusan diserahi kepada pembantu rumah tangganya. Ia juga tak pernah menghabiskan waktunya dengan ibu kandungnya sendiri. Eommanya selalu saja berkata, "Maaf, Tae. Eomma sibuk, kau bermain dengan hyung saja, ya?"
Mana bisa Taehyung melakukan hal itu! Ia dan Jungkook sangat canggung, mereka tak pernah menghabiskan waktu berdua saja.
Pernah saat itu, Taehyung bertengkar dengan kawanan barunya ketika ia menduduki kelas satu SD. Alasannya sangat konyol, itu semua karena para teman lelaki di kelasnya iri kepadanyaーsi namja yang menjadi sorotan para gadis karena ketampanannya, dan juga pujaan bagi guru karena kepandaiannya.
Taehyung terlibat dalam perkelahian. Menyisakan bekas luka di ujung bibirnya. Eommanya tak bisa datang ke sekolahan, jadi Jungkookーya, yang kala itu berusia dua belas tahun yang mewakili sebagai wali murid sang adik.
"Maafkan adikku," Jungkook menunduk kearag guru dan juga wali murid di sana. Membuat Taehyung di situ menunduk, menyesal. Bagaimana bisa ia menjadi seorang adik yang merepotkan kakaknya? Ahh, Jungkook pasti membencinya...
Tetapi, di luar dugaan. Kakaknya itu hanya memasang senyumannya dan mengacak rambutnya begitu keluar dari ruang bimbingan, "Tae, kau jantan sekali menyelesaikan masalahmu sendiri. Apa kau dibully oleh mereka?"
"T... tidak, hyung."
"Hmm, begitu ya. Kalau kau dibully, katakan saja kepadaku."
Taehyung berkedip berulang kali dan mengangkat kepalanya, menatap sang kakak dengan kedua manik polosnya, "Apa yang akan hyung lakukan?"
"Mentraktir mereka es krim, mungkin? Menyogok mereka agar tidak membully adik kecilku yang manis ini," Jungkook menyengir. Membuat Taehyung hanya tersenyum geli. Dasar, kakaknya ini memang anak baik sekali...
"Oh, ya. Ngomong-ngomong, kau mau es krim?"
Jungkook bertanya disertai senyumannya, membuat Taehyung akhirnya mengangguk ragu. Taehyung senang memiliki figur kakak yang begitu baik. Mungkin ini saatnya, ia menerima Jungkook sebagai sosok kakak di dalam hidupnya.
Satu tahun berlalu sejak itu. Mata Taehyung tak dapat terlepas dari sang kakak. Ia mengamati setiap gerak-gerik kakanyaーdan tanpa sadar, Taehyung menjadi tertarik dengan sang kakak.
Ah.
Waktu itu Taehyung masih belum mengerti definisi dari 'tertarik' yang dirasakan olehnya. Ia hanya benci ketika kakaknya membawa teman perempuan (meski bersamaan dengan lelaki untuk kerja kelompok) atau pergi karaoke bersama kawanan perempuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》
FanfictionJeon Jungkook adalah kakak yang buruk bagi Jeon Taehyungー yang melibatkan adik tirinya ke dalam dosa dan tabu yang besar dan dalam. ~~~~ ⚠️BL storyーsemi straight 🔞Mature content!