Keesokan harinya...
"Aku ingin kita putus!"
Eunha berteriak di antara keramaian kampus, membuat beberapa orang menatap mereka. Jungkook menatap lurus gadis itu. Tadinya, ia ingin untuk memutuskan gadis ini, ehーdia yang diputuskan.
"Kau ternyata lelaki b*jingan, Jungkook-ah! Kau meniduri wanita lain, 'kan?"
"Hah?" Jungkook membuka matanya, tak mengerti.
"Tak usah mengelak! Eunbi-ah melihatmu sendiri kau sedang berjalan bersama gadis tempo hari!"
Jungkook membuka matanya, reflek berkata, "Oh, dia adikー"
Plak!
Jungkook mendapatkan tamparan di pipinya, keras sekali hingga pipinya memerah dan sakit sekali. Si raven hendak marah, tetapi ia tak tega setelah melihat gadis itu menangis, menundukkan kepalanya, "K-kau selalu saja berkata begitu... adikmu... adikmu... adikmu... kau membohongiku. Aku tahu adikmu lelaki, bodoh."
Si raven terdiam. Baiklah, dia tak sepenuhnya berbohong. Gadis yang dilihat oleh Eunbi tempo hari adalah Jeon Taehyungーadik lelakinya yang sedang crossdressing sebagai wanita. Mau dijelaskan bagaimana pun, Eunha takkan percaya.
Jungkook hanya menghembuskan napasnya. Dari awal, ia memang berniat untuk putusーtetapi ia tak menyangka, citranya akan terlihat jelek seperti ini. Ya, sudahlah. Ini bayarannya yang harus diterimanya karena sudah berbuat kurang ajar.
Toh... dia memang tak mencintai Eunha.
"Maafkan aku," hanya itu yang diucapkan oleh Jungkook. Eunha terlihat geram, ingin menampar lelaki itu lagi. Tetapi, ia hanya mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia ingat semua kebaikan Jungkook yang ia terima.
Air mata itu membasahi pipinya, ia mengusapnya dan membalikkan tubuhnya, "Sampai jumpa, Kook. Aku menyesal telah bertemu denganmu, kau adalah lelaki yang sangat menjengkelkan dengan mukamu yang susah untuk dibenci!"
Gadis itu menghentak-hentakkan kakinya dan pergi menjauh. Jungkook tak mengerti, apakah itu sebuah hinaan atau pujian? Yugyeom, Bambam, Mingyu dan Donhyuk datang kearah si raven setelah melihat kejadian itu.
"Ck, ck, ck, wanita memang menyeramkan~" Mingyu berusaha menghibur Jungkook dengan mengalungkan tangannya ke leher kawannya itu.
"Kau tak apa, Kook? Tega-teganya ia menuduhmu yang anak baik ini berselingkuh," Donhyuk berkomentar. Jungkook hanya tertawa dan mengangguk. Dia benar-benar baik-baik saja, rasanya tak sedih dan justru lega.
... hanya saja, ada sedikit rasa bersalah kepada Eunha. Tetapi, tidak apaーia tak perlu memikirkannya lagi apalagi mengobati gadis itu, karena itu akan mempeparah keadaan.
Jungkook sudah bulat dengan keputusannya.
~ ×× ~
"Aku pulang..."
Jungkook memasuki rumahnya seraya mengangkat barang-barang yang dibelinya dari supermarket stasiun sepulang kuliah tadi. Ia membeli nasi bento, pudding, dan juga obat yang semuanya untuk adiknya.
Taehyung jatuh sakit sejak kemarin. Demamnya tinggi sekali dan sudah agak surut sejak Jungkook merawatnya semalaman dan meminuminya obat. Walau demikian, ia masih terlelap saat pagi hari.
Jungkook tidak tega membangunkan adiknya untuk sekolah. Jadi, dia menelephone wali kelas si adik dan memberitahukan keadaannya. Ia juga membuatkan bubur (yang entah bagaimana rasanya) di atas meja makan, seraya menyelipkan surat, 'Makan dan minum obat, ya. Tidak usah pergi sekolah. Aku kuliah dan pulang siang.'
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] A Bad Hyung 《KookV Fanfiction》
FanfictionJeon Jungkook adalah kakak yang buruk bagi Jeon Taehyungー yang melibatkan adik tirinya ke dalam dosa dan tabu yang besar dan dalam. ~~~~ ⚠️BL storyーsemi straight 🔞Mature content!