Rindu

23 7 0
                                    

    Setelah tangis kemarin, setelah sakit kemarin, kita semakin jauh sekarang, aku kira dengan jauhnya kita bisa membuat aku sadar bahwa kamu tidak ditakdirkan untuk ku.
   Nyatanya aku salah, semua membuat aku merindukan mu ,sosok yang selama ini membuat aku sulit tidur dimalam hari, ada rasa ingin bersapa denganmu seperti dulu, ada rasa ingin berjumpa denganmu.
   Tapi otak ku selalu melarang agar aku berhubungan denganmu, semua karena wanita yang kamu pamerkan kepada semua semesta, otak ini berkata bahwa aku sudah tak akan bisa bersama denganmu.
   Perasaan ini hancur saat itu, semua terasa sangat menyulitkan untukku, aku merindukanmu tapi aku sadar ada hati yang kau jaga dihatimu dan itu bukan aku, rasa yang aku rasakan tak akan kau perdulikan karena ada wanita yang sangat kamu banggakan saat ini.
    Aku merasa tak pantas untukmu, aku merasa bahwa aku terlalu biasa untuk dianggap lebih dari teman, dari awal kita memang tak pernah bisa mengerti satu sama lain.
  Aku ingat perjumpaan kita yang singkat, kamu tak pernah menatap mataku seperti kamu menatap matanya, hanya tatapan sebagai teman saat kamu menatapku, aku menyukai matamu tapi hatimu tak menyukai aku, aku selalu berjuang sendiri.
   Aku terlalu bodoh karena berharap terhadap kita yang tak akan pernah ditakdirkan untuk bersama, selalu ada kata yang membuat aku bungkam saat sedang ada masalah, bahwa kita hanyalah sekedar teman.

       "Jika kita hanya berteman lalu kenapa kamu memperlakukanku selayaknya kekasih"

Berteriak Pada SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang