Kegelapan yang menghampiri

18 7 0
                                    

    Saat aku dan kamu jauh aku merasa benar-benar tak pernah diharapkan, ada rasa ingin sekali bertahan pada kamu, tapi aku sadar ketidakadaan aku membuat kamu lebih bisa bebas dengannya pilihanmu.
   Aku hanya berharap kamu tak akan  merasakan apa yang aku rasakan saat ini, rasa yang sesak, air mata yang tak bisa berhenti, aku tak pernah tau mengapa air mata ini selalu hadir saat aku merasa kesepian.
   Aku tak pernah membenci siapapun, aku hanya ingin ada yang mengerti aku saat ini, aku sama sekali tidak berniat untuk mencari pengganti mu, hanya ada setumpuk buku yang aku baca dan beberapa lembar kertas tulisanku tentang kita.
   Aku menjalani hidup seperti biasa tak ada yang tau mengapa aku karena aku tak mau menjelaskan apa yang aku rasakan, aku ingin terlihat tetap tersenyum saat ini terjadi.
  Ada kesedihan yang aku rasakan saat ini, dia tak pernah bisa pergi dalam fikiranku, bayanganmu selalu teringat saat aku berusaha melupakan mu, ada perasaan kecewa saat sadar kalau kamu memang meninggalkanku.
    Aku tak pernah sadar bahwa perpisahan bisa sesakit ini, aku tak pernah perduli sebelumnya tapi ntah mengapa hati ini merasakan sakit yang tak pernah aku harapankan.
    Ketika melihat mu aku selalu mengingat bagaimana dulu kita yang sangat dekat sekarang menjadi asing satu sama lain, aku membenci hal seperti ini, kenapa mulut ini selalu bungkam saat kamu tanya aku kenapa, kenapa hati ini tak bisa mengatakan apa yang aku rasakan.
   Aku menderita sendirian dibalik pintu kamar aku suka menangis sambil menulis sajak yang akan aku ceritakan suatu saat nanti kepada semesta.
   

      "Aku tak pernah sadar bahwa kamu kelemahan ku"

Berteriak Pada SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang