Sore ini, bumi sedang bersedih air jatuh dari langit menjatuhkan setiap luka yang aku titipkan kemarin malam, seperti memang semesta yang menjadi teman ku sekarang, dia mengerti semua yang aku rasakan, hujan turun dengan angin yang berhembus sore ini.
Tak ada senja yang aku lihat, tapi ada pelangi yang aku nikmati, indah pelangi sama dengan indahnya senja, semua berwarna seperti saat dulu aku pertama kali bertemu denganmu.
Seketika kenangan tentang kita kembali muncul di fikiran ini, kenangan akan kisah kita kembali muncul setelah sekian lama aku pendam, aku hanya melihat bumi diguyur hujan dari balik jendela kamarku.
Rasa yang sudah aku pendam selama ini muncul dalam ingatanku, senyummu kembali terngiang dalam fikiranku, hati ini kembali merindukan si pemilik hati nya, otak ini selalu saja membuat aku bungkam.
Tepat saat aku mengenang semua tentang kita, pesan singkatmu muncul dalam layar telfonku, dengan sedikit rasa takut aku membukanya, kamu menanyakan kabarku, aku senang saat itu namun aku juga bersedih saat sadar bahwa kamu sudah menjadi milik orang lain.
Kamu hanya sebentar lalu pergi lagi ketika pesan ku hanya kau abaikan, apakah dia telah kembali? Kenapa harus cepat sekali? Kenapa kamu harus secepat itu melupakan tentang kita, atau memang kamu tak pernah menganggap bahwa kita pernah dekat?."Rasa ini terlalu sulit untuk mengunggapkan bahwa aku merindukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Berteriak Pada Semesta
ChickLitHanya sepenggal kata yang mungkin kamu pernah merasakannya, dari dua orang asing sampai menjadi orang asing kembali. selamat membaca, semoga rindumu terbalaskan. Selamat membaca^-^