Bab 20

15 4 0
                                    

NAFEESHA

Sejak kemarin Nesha menginap di rumahku, dan bawelnya super duper! Yang mau jalan-jalan siapa... yang heboh siapa...

Dari pagi tadi Kafeel sudah mengirimku pesan, dia mengingatkanku perihal hari ini. Nonton pensi di salah satu SMA swasta.

Ini pertama kalinya aku bakalan jalan-jalan sama dia, berdua dan di rencanakan.

GUGUP DONG.

"Berangkat jam berapa lo?"

"Em... sore, jam empat."

Nesha melihat jam dinding di kamarku, kemudian mengikat rambutnya. "Ayo siap-siap!"

"Hah? Ini masih jam dua belas siang, Nes. Lagian kan nanti di sana pasti keringetan gara-gara nyanyi."

"Ya emang lo mau lompat-lompatan di sana hah?!"

Ah, aku bahkan pernah membayangkannya, dan sepertinya  seru. "Kayaknya iya."

"So crazy."

Nesha membuka lemariku, dia mengambilkan beberapa pakaian lalu menyocokkannya padaku. "Sumpah, Nes, ini cuman ke konser--"

"Ssssttt!"

Oke, gimana dia aja.

Aku memperhatikan Nesha yang justru sibuk sendiri milih pakaian buat aku kenakan.

Gila sih, aku bahkan nggak tahu kalau dia seniat itu, lihat dong! Nesha bawa catokan rambut segala, bahkan alat make-up pun juga.

"Fee, mau yang casual atau--"

"Casual, oke?"

Nesha menyengir. Sumpah nggak lucu banget kalau ke sana make rok, atau pakai dress, gila apa ya Nesha, apalagi itu bukan style aku banget.

"Oke deeeh!"

Aku mengamati Nesha yang mulai mengeluarkan... astaga... "Nes kita cuman--"

"Sst, sana cuci muka terus cus maskeran abis itu gue kasih make-up, tipis doang kok beneran dah tipis."

"Gak."

"Fee..."

"Oke, oke!"

Duh, TERPAKSA YA, aku menuruti permintaan Nesha yang ini itu, dan aku nurut aja mau di oles apa pun, ya walaupun sedikit nyerocos sih hehehe, kan takut dia ngasih make-up yang ketebelan norak gitu.

Nggak lama, enggak deh lama banget, akhirnya selesai juga.

"Perfect," katanya. Aku menatap pantulan diriku di cermin lengkap dengan make-up tipis dan pakaian yang tadi Nesha pilihkan. Ini... antara diriku banget dan bukan diriku banget.

Tapi, Nesha juga udah seniat ini dan aku juga ya jujur sih lumayan suka dengan tampilanku yang sekarang, seenggaknya aku nggak akan bikin dua orang kecewa untuk hari ini.

"Dikit lagi gue balik, Fee, ada acara. Lo  nanti di jemput?"

Oh, iya hampir lupa! Aku mengecek notifikasi handphoneku, ah... tidak ada pesan apa-apa, padahal setengah jam lagi jam empat sore. "Iya," ucapku biar Nesha nggak khawatir atau ngomel-ngomel yang tidak jelas.

"Oke deh, have a nice day!"

Aku mengangguk lalu membantunya membereskan barang-barangnya. Setelah itu aku mengantarnya depan gerbang.

"Daah! Hati-hati."

Nesha melambaikan tangannya, aku pun membalasnya. Sedikit lagi jam empat pas, tapi kenapa Kafeel belum mengabariku ya?

BiagioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang