..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
🐜🐜 lectura feliz🐜🐜
🐜🐜 typo is art 🐜🐜Chanyeol pun masih terlihat memandangi wajah damai Eunji yang tertidur. Ia masih setia menunggu Eunji sampai terbangun, begitu pikirnya.
Namun tak berselang lama ada seseorang yang membuka pintu studio, dan mulai berjalan mendekat ke arah mereka. "Apa yang sedang kau lakukan tuan Park?" kata namja itu begitu dingin.
"Aku.... Ah sudahlah bukan urusanmu juga tuan Baek," balas Chanyeol tak kalah sengit. Mereka pun mulai adu pandang dengan tatapan yang mematikan. Sampai akhirnya kontak mata itu terputus saat terdengar suara dari Eunji.
"Sedang apa kalian di sini?" Eunji pun terlihat sedikit menyipitkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.
"Aku kembali untuk membawakanmu ini," ucap Chanyeol sambil menyodorkan kantung berisi makanan yang ia bawa tadi.
Pandangan Meung pun berganti pada sosok Seung Hoo. Seperti mengerti dengan apa yang dipikirkannya Seung Hoo pun mulai membuka suara," Haruskah aku menjelaskannya sekarang?"
Eunji pun hanya memutar bola matanya. Ia sedang dalam mode malas dengan hal semacam ini. Mungkin appa-nya sudah memberitahukan semuanya pada Seung Hoo. Alhasil beginilah dia sekarang. Ia tak mau memperpanjang pembicaraan yang terjadi. Ia segera berdiri dari tempat duduknya saat ini. Belum genap berjalan dua langkah ia terlihat begitu lemas dan nyaris jatuh. Beruntung Chanyeol berada di dekatnya maka dengan sigap Chanyeol menangkap tubuh Meung.
"Eunjiya... Gwencana?" Chanyeol pun nampak khawatir. Begitu pula Seung Hoo yang langsung mengambil alih tubuh Eunji dari tangan Chanyeol dan meletakan punggung tangannya di dahi Eunji. Mencoba memeriksa jikalau memang tubuh Eunji terserang demam atau semacamnya.
"Aku baik-baik saja. Kenapa reaksi kalian begitu menyebalkan," gerutu Eunji.
"Kapan kau makan hari ini? Apakah kau sudah meminum obatmu?"tanya Seung Hoo seolah tak menperdulikan gerutuan Eunji.
"Pagi ini bersama appa. Obat? Aku tak sakit.Ada apa memangnya? Aku lelah aku mau pulang," kata Eunji sambil mencoba untuk kembali berdiri. Namun usahanya sepertinya sia-sia saja. Badannya memang terlihat lemah sekarang.
"Makanlah ini dulu Eunjiya! Mungkin kau akan memiliki tenaga yang cukup nantinya untuk pulang ke rumah," kata Chanyeol berusaha membujuk Eunji.
"Atau kau ingin bertemu dengan dokter Park? Aku bisa mengantarnya sekarang," tawar Seung Hoo lagi. Ia memang benar-benar khawatir terhadap Eunji saat ini. Namun ekspresi berbeda justru ditunjukan Eunji. Tatapan tajam langsung mengarah pada sosok Seung Hoo. Terlihat jelas bahwa Eunji begitu kesal dengan reaksi berlebihan dari Seung Hoo.
Ia pun hanya bisa pasrah saat ini. Ia tak ingin memulai perdebatan yang panjang. Terbukti ia hanya menuruti apa yang Seung Hoo dan Chanyeol ucap. Ia pun mulai membuka bungkus makanan yang dibawa oleh Chanyeol tadi, dan memakannya perlahan.
"Gumawo Chan, sudah mau membelikan Eunji makanan," ucap Seung Hoo tulus. Jujur ia merasa bersalah melihat kondisi Eunji saat ini. Chanyeol pun tersenyum dan mengangguk perlahan.
" Obat? Obat seperti apa yang kau minum? Dan siapa itu dokter Park? Apakah kau sedang sakit Eunjiya?" tanya Chanyeol begitu penasaran dengan apa yang terucap dari bibir Seung Hoo tadi. Entah kenapa Chanyeol menjadi tertarik dengan apapun yang menyangkut vokalis utamanya ini.
"Aku sudah selesai, aku pergi," Eunji pun ingin segera beranjak dari sana. Ia tak menginginkan Park Chanyeol mengetahui semuanya. Ia benar-benar akan menutup hal ini serapat mungkin. Dan jangan lupa Eunji adalah tipikal yeoja yang tidak ingin privasinya menjadi bahan konsumsi orang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Eunji
FanfictionKisah seorang gadis yang memiliki hati sedingin es dengan berbagai macam konflik yang terjadi. Keluarga, persahabatan dan cinta. Akankan berakhir bahagia?