Chapter 4

622 89 19
                                    

.
.
.
.
.
Typo is art

🐜 Lectura feliz 🐜


Chanyeol sepertinya benar-benar menggunakan kemampuannya dalam hal ini, dia menemukan ide yang mungkin bisa membantunya.Sedikit rumit memang, tapi demi keberhasilan misi yang diberikan guru Ahn pasti apapun dia lakukan.

Dia adalah salah satu pangeran sekolah sama seperti Mark hanya saja memiliki jauh lebih banyak fans para yeoja, dan yang paling penting dia itu perfeksionis. Dengan alasan itulah guru Ahn memilihnya untuk mengikuti kompetisi itu, Chanyeol juga memiliki banyak sekali bakat makadari itu guru Ahn yakin bahwa Chanyeol bisa melakukannya dengan baik.

"Baiklah saem saya bersedia mengikutinya, tapi saya memerlukan sedikit bantuan dari anda untuk menemukan partner saya dalam berduet nanti dan menambah satu lagi personil agar kita bisa memenuhi persyaratan dari pihak panitia. Bagaimana saem? " kata Chanyeol berusaha menyakinkan guru Ahn.

Jujur saja tanpa diyakinkan seperti itu guru Ahn pasti akan percaya dengan anak didiknya tersebut. Ia pun menganggukkan kepala pertanda menyetujui usulan chanyeol.

"Apapun yang kamu butuhkan akan saya bantu, jadi katakan saja. Tapi tunggu aku kira kau akan meminta bantuan dari anggota Queen, Suzy atau siapalah itu. Dia kan penggemarmu dan aku rasa suaranya cukup bagus, " terang guru Ahn.

"hufft.. " Chanyeol mendesah nafas panjang. Ia pun menatap ke arah guru Ahn, ia sedikit ragu untuk memberitahukan alasannya. Setelah sejenak berfikir akhirnya pun ia membeberkan alasannya.

" Sebenarnya alasan saya tidak langsung memakai jasa Suzy untuk duet kali ini adalah saya ingin memberikan kesempatan pada siswi lainnya untuk menyalurkan bakatnya saem. Dan saya merasa suara Suzy kurang cocok bila dipadukan dengan warna suara dan genre musik yang akan saya usung nantinya. Jujur saja saya sudah menemukan konsep untuk menghadapi kompetisi itu, " terang Chanyeol panjang lebar. Dia sudah benar-benar yakin dengan idenya. Guru Ahn pun menganggukkan kepala tanda persetujuannya.

-skip-

Dan disinilah chanyeol dan guru Ahn sekarang. Chanyeol meminta guru Ahn mengumpulkan semua siswa dan siswi di aula sekolah. Chanyeol ingin mendengar semua suara teman-teman satu sekolahnya itu secara langsung.

Dia ingin menyeleksi sendiri vokalis yeoja yang karakter suaranya sesuai dengan musik yang akan ia usung beserta band nya nanti. Satu-satu secara bergantian para murid yeoja mulai bernyanyi menunjukan bakat mereka, tapi nyatanya setelah sampai sore hari, belum ada satu pun suara yang mampu membuat seorang Park Chanyeol mengeluarkan pujiannya.

Tiba giliran anggota Queen, guru Ahn pun memuji suara Suzy tapi tidak dengan Chanyeol. Ia tetap percaya ada suara yang jauh lebih cocok dengan konsepnya ini, suara Suzy memang bagus, tapi Chanyeol merasa tidak cocok dengan warna suaranya.

Guru Ahn pun nampak menyerah, ia sendiri bingung dengan cara penilaian dari muridnya tersebut, "huft... Sebenarnya seperti apakah yang kau cari chanyeol, sudah semua murid yeoja kau dengarkan suaranya, tapi tetap saja tidak sesuai harapanmu. Bahkan putri sekolah sekelas Suzy saja kau abaikan, " ujar guru Ahn pelan.

Jujur saja disana mungkin terbersit nada seolah ia benar-benar menyerah. Karena ia sudah lelah menunggu sesuatu hal yang tak pasti menurutnya.

Chanyeol pun bingung dengan dirinya tapi ia yakin dengan feellingnya kali ini, ia yakin akan ada suara indah yang didapatkannya sebentar lagi.

Tak berapa lama pintu aula pun terbuka. Ada seorang yeoja berdiri disana, perlahan-lahan memasuki kawasan aula. Awalnya ia tampak ragu, tapi akhirnya ia berjalan dengan pasti.

Jung EunjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang