Tanganku melambai dalam sepi
Menatap langit malam yang menawan
Dibawah hembusan Bayu yang Sepoi
Aku berdiri dipadang tandus nan gersangBerlian tertabur dengan indahnya
Jubah Surya terkait di jagat raya
Langkah kakiku terhenti sejenak
Kala kutemukan senyuman menawanLelaki semanis madu
Bergerak perlahan ketirai emasku
Menjulurkan lengan permatanya padaku
Tubuhku terasa mengaku seketikaHatiku terasa berdebar debar
Kala lengannya menyentuh pipiku
Senyumannya membuatku luluh
Dan dialah yang telah mencuri hatiku