Ku tatap wajah itu
Dengan mata sayu
Mata sayu yang penuh air mata
Air mata sia sia
Ku tatap wajah itu
Wajah sejuk
Yang kini menjadi gersang
Bagaikan gurun pasir
Ku tatap wajah itu
Wajah menawan
Yang membuatku terpana
Walau hanya sesaat
Ku tatap wajah itu
Wajah yang dulu tersenyum
Namun kini berdesis
Bagai ular berbisa
Ku tatap wajah itu
Wajah manis
Yang dulu memberikan kata kata
Yang membuatku terpesona
Ku tatap wajah itu
Wajah yang mengundang duka
Menyerukan air mata
Supaya segera terderai
Ku tatap wajah itu
Wajah seseorang
Yang memberikan kata kata manis
Lalu berakhir sadis
Ku tatap wajah itu
Wajah yang ku kagumi
Dengan sepenuh hati
Yang kini merapuh
Ku tatap wajah itu
Wajah yang membuatku candu
Untuk terus menatapnya
Di tengah gemericik hujan
Ku tatap wajah itu
Wajah teduh
Yang menaungi hatiku
Walau kini sudah tercabik
Ku tatap wajah itu
Wajah bengis
Wajah sinis
Wajah benci
Ku tatap wajah itu
Cantik dan manis
Namun perlahan
Mengikis
Ku tatap wajah itu
Wajah merona
Titisan sinar senja
Yang kini meredup
Ku tatap wajah itu
Wajah yang membuatku berduka
Wajah yang membuatku terkikis
Membuat hatiku rapuh
Ku tatap wajah itu
Cantik jelita
Bak bidadari
Yang di kirim tuhan untukku
Ku tatap wajah itu
Wajah tanpa senyum
Hanya guratan benci
Yang tersisa di wajahnya
Ku tatap wajah itu
Wajah dengan bibir ranum
Yang memiliki kata kata manis
Yang membuatku lupa segalanya
Ku tatap wajah itu
Wajah yang ingin ku benci
Wajah yang ingin ku lupakan
Namun aku tak bisa
Ku tatap wajah itu
Untuk kesekian kalinya
Menatap sayu
Dengan sembab merona
Ku tatap wajah itu
Hatiku tak kuat
Untuk bertahan
Walau hanya sedetik lagi
Ku tatap wajah itu
Tanganku bergerak
Ingin menggapainya
Tapi aku tau itu salah
Ku tatap wajah itu
Wajah yang tak pernah berubah
Wajah yang menggetarkan hatiku
Hingga ke ulu jiwa
Ku tatap wajah itu
Tak kuasa diriku
Menahan air mata
Yang telah terbendung
Ku tatap wajah itu
Ku tatap
Aku tak bisa berkutik
Aku tak bisa berbicara lagi
Ku tatap wajah itu
Setiap inci wajahnya
Lembut mengalun
Walau ku tau itu palsu
Ku tatap wajah itu
Menatap adalah seni
Itu kepercayaanku selama ini
Yang akhirnya goyah
Ku tatap wajah itu
Aku masih ingin menatapnya
Aku tidak bisa berhenti
Walau hanya sebentar saja
Ku tatap wajah itu
Ku tatap
Terus ku tatap
Selagi aku bisa menatapnya
