Air mata kembali Menguntai
Pipiku kembali basah oleh duka
Hatiku kembali merapuh oleh lara
Kesengsaraan kembali menyapakuJubah Surya bernaung di telinga langit
Hembusan Sepoi mengalun lembut
Duka menghempaskan senyuman lama
Menggantikan suka menjadi dukaDipadang tandus nan gersang
Lentera lara bergerak sayu
Hembusan sang Bayu mengalun sepi
Menghiasi kedukaan yang menjadi jadiCelah kasih dunia meredup
Fajar yang indah merunduk sayu
Serasa enggan membuka pandangan
Kala aku kembali tersiksa oleh Duka