Deretan gunung setinggi langit
Menatap diriku yang rapuh
Mengulaskan senyuman mengejek
Atas duka yang menerpakuHati yang rapuh seakan hancur
Kala ku lihat Surya meraung padaku
Meraungkan kekecewaan besar
Atas diriku yang selalu diamKu lihat deretan awan putih
Ku lihat burung burung diangkasa
Ku tatap diriku yang terduduk sayu
Di Padang tandus penuh kedukaanKu rasakan mataku yang mulai memanas
Ku rasakan jantungku yang bergemuruh
Kepalaku Menunduk sayu
Kala kusadari betapa bodohnya akuDari fajar hingga fajar lagi
Dari senja hingga senja lagi
Yang ku lakukan hanya diam
Diam tanpa alasan yang pastiKu eratkan kekuatan tanganku
Ku eratkan kekuatan jiwaku
Ku kuatkan ketegaran hatiku
Untuk bangkit dari duka