Kau satu satunya lelaki
Yang tercetak di hatiku
Setelah kepergian mu
Aku menyendiri dalam senjaHati ini masih meneguh
Atas cinta kepada dirimu
Pria dengan setangkai mawar
Yang pertama kali menyambutmuKenangan itu begitu manis
Namun saat aku memikirkannya
Air mata selalu jatuh
Dengan isakan kepedihanMengapa dunia ini begitu durjana
Entah palsu atau nyata
Kenangan manis yang indah
Selalu berakhir dengan pahitKeteguhan hatiku akan cintamu
Membuatku bertahan di pondok tua ini
Aku duduk beringsut
Menaungi keteguhan hatikuSampai detik ini
Aku masih berharap kedatanganmu
Entah dimana kau berada
Aku mengharapkan kedatanganmuSaat fajar datang
Aku seakan melihatmu melambai
Saat Senja datang
Aku seakan melihatmu tersenyumNamun disaat ku langkahkan kakiku
Sosok mu menghilang bagai angin
Saat itu aku hanya bisa terjatuh
Dan meneriakan namamu dalam hati