————————
Jangan pernah mengusikku jika kamu tidak ingin bermasalah denganku
————————
Happy reading :)
Dari rooftop sampai kelasnya, Luna berjalan dengan menenteng sebelah sepatunya. Tidak sedikit yang mengatainya saat perjalanan menuju kelas. Hingga dia harus ekstra sabar mendengar itu semua.
"Lun, lo kebanjiran?" tanya Rangga seolah mengejek gadis yang berada di depannya itu.
"Kayaknya fakir di Indonesia nambah lagi deh." Ejek Vano.
Luna tidak mempedulikan omongan teman-temannya. Ia berlagak tuli mendengar ejekan-ejekan tersebut.
"Awas gue mau masuk." Luna menerobos masuk dan mengedarkan pandangannya mencari sosok pria yang telah berani mengusiknya.
"Niko mana?" tanya Luna masih dengan raut wajah yang kesal.
"Ada urusan apa lo sama dia?" tanya Vano balik.
"Dia ngambil sepatu gue," sentak Luna.
"Gue kirain lo nggak punya sepatu Lun," ejek Vano. Dan dia tertawa.
"Ngehina lagi, gue sabit tuh mulut," ancam Luna.
"Weehh selow dong!" Vano dan Rangga terkekeh melihat wajah Luna yang memerah akibat menahan marah.
Seorang pria tiba-tiba masuk dan berjalan ke arah Luna. Luna memandang nyalang pria tersebut.
"Mana sepatu gue?!" tanya Luna ketus. Niko hanya memandang Luna tanpa ekspresi. "Aman kok," sahut Niko.
"Mana?!" tagih Luna lagi. Volume suaranya sedikit ia naikkan.
"Minta maaf dulu, baru gue kasih." Tawar Niko. Lalu berjalan menuju bangkunya.
Luna mengikuti langkah pria itu. "Ngapain gue minta maaf ? Gue nggak salah kok. Lo duluan yang mulai. Ya harusnya lo dong yang minta maaf ke gue." Sahut Luna tak terima.
Niko duduk di bangkunya. Ia mendongakkan kepala melihat Luna yang sudah berdiri di sampingnya.
"Terserah," ujar Niko.
Luna mengepalkan tangan dan mengeratkan giginya untuk menahan emosi yang sudah memuncak.
"Shit!" Umpatnya. Lalu berjalan pergi meninggalkan kelas.
Vano dan Rangga menghampiri Niko setelah kepergian Luna dari kelas. Rangga menepuk pelan pundak Niko.
"Lo ada masalah sama Luna?" tanya Rangga. Niko hanya menatapnya tanpa ekspresi. "Nggak ada," Jawabnya.
"Kok dia jadi bringas gitu? Lo apain emang?" Sambung Vano. Niko hanya mengedikkan bahu acuh.
***
"Untung gue ada sepatu cadangan." Gumamnya.
Luna membuka bagasi mobilnya, dan mengeluarkan sepasang sepatu kets berwarna putih yang ia simpan di dalam bagasi tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD GIRL
SonstigesHIATUS! FOLLOW SEBELUM BACA! Ini kisah Aluna Freya Deolinda. Seorang siswi yang terkenal suka membuat onar dan urakan. Dan Nicolas Daniel Pratama. Seorang pria tampan pindahan dari Australia. Yang anti dengan seorang bad girl seperti Luna. Tapi...