————————
Orang jahat berasal dari orang baik yang tersakiti.
————————
Happy reading :)
Luna, Anita, Vera, Rangga, dan Vano semuanya menyantap makanannya tanpa ada sisa. Saking kenyangnya, Rangga sampai bersendawa beberapa kali.
"Ih jorok lo." Protes Anita bergidik jijik melihat Rangga yang tak henti-hentinya bersendawa.
"Ini tuh alamiah Anita," belanya.
"Tapi kan gausah segitunya juga kali."
"Iya-iya, bawel." Anita langsung memelototi Rangga. Rangga hanya nyengir memperlihatkan deretan giginya yang terdapat cabe pada sela-sela giginya.
"Tuh gigi ada cabenya. Heran gue, suka banget lo memelihara cabe." Tunjuk Luna.
"Iyalah, temen-temen gue aja pada cabe semua," cetus Rangga sambil membersihkan giginya menggunakan tusuk sate.
"Heh, gue nggak cabe ya." Protes Anita.
"Iya, lo nggak cabe yang cabe itu tuh." Rangga menunjuk Luna dan Vera menggunakan tusuk giginya. Rangga langsung mendapatkan tatapan tajam dari mereka berdua.
"Iya kan chili queen?" lanjutnya. Matanya tertuju pada Luna yang ada dihadapannya.
"Bangs*t lo," umpat Luna seraya bangkit dari tempat duduknya. Ia berjalan meninggalkan teman-temannya yang tengah tertawa.
"Hidih ngambek, nggak malu sama anak cabe?! Masa ratunya ngambek." Teriak Rangga. Luna membalikkan badan dan mengacungkan jari tengahnya kepada Rangga.
"Lo apaan sih?! Ngambek beneran kan tuh anak." Amuk Vera.
"Tau nih si Rangga. Mulutnya emang perlu dikasih cabe deh kayaknya." Timpal Anita.
"Males ah gue. Gue balik ke kelas aja." Vera beranjak dari tempat duduknya. Disusul Anita yang juga beranjak dari tempat duduknya. "Eh gue ikut."
"Lo mau ikut ke kelas gue?" tanya Vera pada Anita.
"Nggak, maksud gue tuh gue juga mau balik ke kelas." Jelas Anita. Vera hanya ber-oh-ria dan berjalan meninggalkan Vano dan Rangga. Diikuti oleh Anita yang berjalan disamping Vera.
Vera dan Anita tidak satu kelas. Jadi mereka berpisah di tengah jalan. Vera melambaikan tangannya begitu juga dengan Anita ketika ia berpisah di perjalanan. Anita menuju kelasnya, dan ia tidak menemukan Luna ada di dalam kelas.
"Luna kemana?! Masa beneran ngambek sih." gumam Anita.
Luna berjalan memasuki ruangan kelasnya dan menuju tempat duduknya.
"Lo darimana?" Anita nampak khawatir.
"Dari toilet." Luna duduk di bangkunya dan Anita masih menatapnya. Takut jika Luna benar-benar marah dan menangis di kamar mandi.
"Lo ngapain di toilet?" tanya Anita penuh curiga.
"Shopping."
"Ih beneran, lo nggak nangis kan disana? Lo nggak ngamuk kan?"
"Nggak lah, posesive amat lo."
"Nggak gitu, kali aja lo marah sama omongannya Rangga tadi."
Tiba-tiba Rangga dan Vano masuk dalam kelas. Luna melirik sekilas kearah mereka. Tiba-tiba ide mengerjai Rangga terlintas dalam pikirannya.
"Emang, emang gue marah sama si serangga." Wajah Luna dibuat-buat marah ketika Rangga dan Vano berjalan ke arahnya. Matanya mengerling ke Anita. Gadis itu terlihat mengerti apa yang dimaksudkan Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD GIRL
AcakHIATUS! FOLLOW SEBELUM BACA! Ini kisah Aluna Freya Deolinda. Seorang siswi yang terkenal suka membuat onar dan urakan. Dan Nicolas Daniel Pratama. Seorang pria tampan pindahan dari Australia. Yang anti dengan seorang bad girl seperti Luna. Tapi...