————————
Lebih baik telat daripada tidak sama sekali
————————
Happy reading....
Luna mengintip dari luar gerbang, memastikan jika di dalam sana tidak ada penjaganya. Namun sayangnya disana ada pak Anton yang sedang menghukum para murid yang telat. Niko masih memperhatikan gadis itu dari atas motor. Berkali-kali lelaki itu menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara kasar. Baru kali ini dia telat datang ke sekolah. Ini adalah sejarah baru bagi Niko. Seumur-umur lelaki itu selalu disiplin. Namun gara-gara seorang perempuan membuatnya harus terpaksa ikut telat, karena memang kebiasaannya telat.
Niko menghela nafas panjang. "Bagaimana ini? Kita nggak mungkin bisa masuk," cemas Niko.
Luna menoleh, menatap tajam lelaki yang masih dengan santainya duduk diatas motor. Jari telunjuknya ia tempelkan dibibirnya. "Sutttt... Pelanin suara lo, nanti pak Anton denger," ujar Luna memperingati.
Luna menghampiri Niko. Menatapnya, seolah memikirkan sesuatu. Gadis itu menjentikkan jarinya, lalu tersenyum penuh arti. "Kita lewat jalan rahasia, tapi motor lo nggak bisa dibawa. Kita harus nitipin motor lo disuatu tempat. Gue tau dimana itu," tutur Luna.
"Ayo,"
Tanpa mereka sadari pak Anton melihat keduanya dari balik gerbang. Matanya memicing tajam, siap menerkam Luna dan Niko jika ketahuan membolos.
"Mau kemana mereka?" tanyanya seorang diri.
***
Luna dan Niko telah berhasil memasuki kawasan sekolah dengan melewati jalan rahasia yang selama ini hanya Luna yang tahu. Mereka berjalan melewati lorong-lorong yang sepi. Berjalan berdampingan dalam diam.
"Lo yakin motor gue di sana bakal aman?" Akhirnya Niko membuka suara setelah keheningan beberapa menit lalu.
Sudah beberapa kali ia berpikir sekaligus mencemaskan motornya. Luna memang menyarankan untuk meletakkannya di suatu tempat. Tapi Niko tidak menyangka jika Luna akan menitipkannya di pangkalan ojek yang tidak jauh dari sekolahnya.
"Tenang aja, aman. Gue kenal baik semua yang ada di pangkalan ojek itu. Sejauh ini mereka dapat dipercaya," jelas Luna begitu percaya diri.
Bukannya tenang, hati Niko justru semakin gusar. "Tapi gue nggak begitu yakin," ujarnya.
Luna menepuk pelan pundak Niko. "Percaya aja sama gue. Kita udah aman dari pak Anton,"
Luna berbelok menuju kelasnya. Tepat saat itu pak Anton tiba-tiba muncul di depan Luna. Membuat Luna memekik karena kaget. Sedangkan Niko membelalakkan matanya tidak percaya dengan kehadiran pak Anton tiba-tiba. Seingatnya tadi pak Anton berada di depan sedang menghukum murid-murid yang telat. Tapi kenapa mendadak ada disini?
"Aman ya?" tanya pak Anton seolah mengejek perkataan Luna tadi. Luna meringis dan menggaruk tengkuknya yang dirasa tidak gatal. Sedangkan Niko masih diam memperhatikan Luna yang sepertinya salah tingkah karena adanya pak Anton.
Luna menghembuskan nafas pelan. Kedua sudut bibirnya ia paksakan untuk membuka membentuk senyuman lebar. "Pak Anton kok tiba-tiba ada disini? Kayaknya tadi ada di depan," basa-basi Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BAD GIRL
De TodoHIATUS! FOLLOW SEBELUM BACA! Ini kisah Aluna Freya Deolinda. Seorang siswi yang terkenal suka membuat onar dan urakan. Dan Nicolas Daniel Pratama. Seorang pria tampan pindahan dari Australia. Yang anti dengan seorang bad girl seperti Luna. Tapi...