2) Balonku

613 54 81
                                    

Ternyata..

Ternyata..

Ternyata..

Setelah aku lulus, aku dapet beasiswa! Gak nyangka bangettt!! Dan..

BEASISWANYA ITU BEASISWA UNTUK MASUK UNIVERSITAS DIMANA AJA!

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AKU SENENG BANGET!!

Akhirnya aku bisa masuk universitas yang aku idam-idamkan!

TAPI

Ada tapinya nih gaes.

Emak bilang, lebih baik aku masuk ke universitas terbaik di isekai ini. Katanya kan mumpung dapet beasiswa gitu. Emak sih bukan nyaranin. Tapi maksa aku masuk ke ntu universitas.

Yep! Universitas AABA!

Padahal namanya aja Acak Adul Bin Absurd. Sengklek emang yang punya universitas ini.

Ya udahlah ya, turutin aja. Daripada nanti jadi durhaka, gak bisa masuk surga.

☆☆☆

Fans Utaite in Wattpad :v

Minna!!
Besok aku udah bisa masuk universitas!
Yey!

AnnaKashiraa
Omedetou, Mizuuuuu

Cheesy_blueberry
Aku juga baru lulus nih!
Selamat Mizu!

Selamat juga, Chesa!

Kuro_Riifa
Selamat untuk kalian berdua!
Btw kalian udah dapet universitas?

Cheesy_blueberry
Belum nih
Lagi nyari universitas yang bagus

Aku udaaaah!
Soalnya kemaren aku dapet beasiswa dari sekolahku!
Chesa semangat cari universitasnya!

Cheesy_blueberry
Iyaaa!!

☆☆☆

   Yak, ini kebiasaanku sehari-hari. Bukannya ngasih tau ortu dulu, malah ke grup ini dulu. Ya sudahlah ya, yang penting udah ngasih tau juga ke ortu.

    Aku pun mengemas barang-barangku untuk pergi kesana. Oh ya, rumahku dan universitasku itu berbeda pulau. Makanya, aku naik pesawat kalau mau ke sana.

    Ini masih 15 hari sebelum hari pertama kuliah. Aku sengaja sudah akan berangkat hari ini agar aku bisa mencari kos-kosan lebih awal dan bisa berkeliling terlebih dahulu.

"Bunda, ayah, kakak pamit ya." Ucapku sambil menyalimi bunda dan ayahku. Terlihat mata bunda yang berkaca-kaca. Kemudian bunda memelukku.

"Iya, hati-hati di jalan ya nak." Kata Ayah.

"Kamu jangan lupa makan. Inget, kamu makan bukan karena laper. Tapi kamu makan karena kamu butuh. Jangan lupa mandinya yang teratur. Sehari dua kali. Jangan dua hari sekali." Kata bunda.

"Iyaa, kakak inget kok."

"Kalo kamu butuh sesuatu, bilang ama ayah ya. Nanti inshaa allah ayah kirimin." Kata ayah sambil mengusap kepalaku.

"Iya yah. Gak usah khawatir."

Aku pun keluar dari pagar rumah dan naik ojek untuk pergi ke bandara. Aku melambaikan semua anggota keluargaku.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang