34) Lebaran #1

86 22 15
                                    

  Karena Yumi masih belom balik, jadi Mizu bakal gantiin Yumi lagi untuk jadi narator. Mohon kerjasamanya lagi ya, om kameramen!

Kameramen : Yoi, santuy. Btw jan lupa THR ya

THR? THR itu apa om? :3 Mizu kan masih bocah, gak tau apa apa :3

Kameramen : Hylyh, kalo gak mau ngasih bilang. Gak usah sok sokan gak mau tau_-

Ih, Mizu seriusan loh om. Mizu gak tau THR itu apaan. Mizu taunya THR itu semacam amplop yang dikasih buat anak kecil, terus sembako yang dikasih buat orang tua pas lebaran '-'

Kameramen : Aduh, authorku masih polos sangad :")))

   Btw sesuai judul, chap kali ini berisi tentang lebarannya anak kosan. Harusnya mereka lebaran bareng keluarga. Tapi apalah daya, rumah ama kosan mereka jauh sangad jaraknya. Sedangkan mereka juga harus kuliah gak lama setelah lebaran. So, mereka lebaran di kosan masing-masing. Ya tapi bukan berarti gegara mereka nolep, mereka bener bener lebaran didalam kosan doang. Ya enggaklah. Mereka juga silahturahmi ke tetangga, ke warga sekampung.

   Karena om kameramen lagi bahagia karena bakal Mizu kasih THR, om kameramen katanya mau rekam dari satu hari sebelum lebaran katanya. Yuk, cekidot!

   Terlihat Choco sedang duduk di ruang tengah sendirian sambil memandangi layar ponselnya dengan tatapan datar. Tiba-tiba saja Riifa masuk ke ruang tengah. Ia melihat Choco disana dan segera menyapanya.

"Hai Co! Lagi liat apa?" Tanya Riifa.

"Ini nih, temen SMP ku lagi pada rusuh. Aku sih nyimak aja." Kata Choco.

"Eh? Rusuh kenapa?" Tanya Riifa.

"Ituloh, ini kan hari terakhir kita puasa. Tapi kita belum ngadain bukber. Nah, sekarang pada rusuh ngajakin bukber." Jelas Choco.

"Oh gitu? Terus akhirnya jadi bukber?" Tanya Riifa.

"Umm.. kayaknya iya deh. Ini soalnya rata-rata pada bilang kosong." Kata Choco.

"Eee~ Berarti nanti sore gak buka disini dong?" Kata Riifa.

"Iya. Kemungkinan besar gitu." Kata Choco.

"Emang bukanya dimana?" Tanya Riifa.

"Di restoran triple y. Tau kan? Yang pemiliknya itu katanya masih muda ituloh. Tau?" Kata Choco.

"Ooo!!! Restoran itu~ Iya! Aku tau! Aku pernah kesana bareng Sor-maksudku, bareng Riimu-san." Kata Riifa.

"Nah! Makanan disana harganya mahal mahal gak?" Tanya Choco.

"Hmm.. enggak sih. Tergolong standar untuk harga makanan restoran. Rasanya juga setara kayak makanan restoran restoran terkenal! Pokoknya enak deh! Recommended banget." Kata Riifa.

"Eh~ gitu yha.." Kata Choco.

"WIH NGOMONGIN APA NIH GAK NGAJAK NGAJAK?" Kata Nadnad yang secara tiba-tiba muncul dari belakang Choco dengan barbarnya.

Btw barbar tuh apa sih? :v

Kameramen : Ni bocah kalo ngomong suka gak dipikirin dulu. Heran_-

Heran tuh yang kalo diputer nanti ngeluarin aer ya om? :3

Kameramen : ITU KERAN GOB--Astaghfirullahal'adzim, ampuni hamba ya Allah :")

"Ini, aku diajakin bukber di restoran triple y. Nadnad-senpai mau ikut?" Tanya Choco.

"Enggak ah. Aku mau ikutan takbiran aja. AH! BETEWE SIAPA YANG MAU IKUT AQ TAKBIRAN NANTI MALEM?!" Koar Nadnad dengan toa ditangannya.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang