4) Ribut dah ribut :v

269 41 33
                                    

Setelah kubuka kamarku, aku makin terkejut dengan isinya. K-kok bisa?!

ISINYA SESUAI BANGET DENGAN APA YANG AKU PENGEN!

Ekhm, kasur berukuran sedang lah ya, boneka diatas kasur, action figure selemari, ada lemari berisi novel, komik, light novel. Di dindingnya ada poster husbuku, baik itu dari utaite, anime, atau dunia lain.

//plakk

Ada juga meja belajar bergambarkan salah satu loli yang mukanya mirip-mirip saia. Namanya Noel. Oh! Sprei kasurnya penuh dengan gambar loli and shouta.

Ok, saia ngaku. Saia ini lolicon and shotacon :v

Tirai berwarna putih, dinding berwarna hijau. Di langit langit terdapat.. apa ya? Yang glow in the dark ituloh :v

Oemji, saia pengen tereak ngeliat ini semua--

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!"

--Yah, keceplosan :v

1

2

3

"MIZU KENAPAAAAAA?!" Jerit Nion.

"He? Gak papa kok. Aku kaget aja, kok ini isi kamarnya bisa gini?"

"E? Emangnya Mizu gak tau? Kan kita bisa bayangin isi kamarnya sebelum masuk kamar supaya isinya sesuai dengan harapan kita. Tapi kalo udah masuk, gak bisa berubah lagi isinya. Kecuali kamu tata ulang sendiri alias manual." Kata Nion.

Wat de.. plis deh Miz. Halu lo ketinggian.

//plakk :v

"Ternyata Mizmiz lolicon and shotacon ya~" Kata Riifa sambil menyenggolku.

"Iya. Rii-nee juga?"

"Hmm.. gak terlalu sih."

"Loli kok lolicon? :v" Kata Resa.

"Emang aku kayak loli?"

"Mitosnya sih iya Miz." Kata Yukino.

"Jahaddd :("

"Btw Mizu masuk universitas mana?" Tanya Riifa yang udah ngambil pw di kasur Mizu.

"AABA."

"Keajaiban apalagi yang telah kau buat wahai gusti nu agung?" Kata Yushita.

"Emangnya kenapa?" Tanyaku.

"Kita semua juga disana. Cuma beda jurusan dan semester aja." Kata Resa.

   Aku pun berlanjut ke barang-barang yang belum kurapihkan. Aku mulai memasukkan pakaianku ke dalam lemari. Ya pastinya sambil ngobrol dong. Masa iya lagi pada di kamarku terus malah kucuekin?

"Mizu kenapa pilih kamar ini? Di lantai ini kan yang tinggal cuma emak, ama Yushita-senpai." Tanya Nion.

"Hmm.. kenapa ya? Mungkin menghindari, ah bukan. Meminimalisir suara yang bisa kupingku tangkap."

"Maksudnya?" Tanya Nadnad.

"Mizu tuh nyindir kita secara halus loh. Dasar gak peka. Eh bukan kita deng. Kalian aja. Aku mah enggak :v" Kata Anna.

"Oh, jadi maksudnya Mizu sengaja disini biar bisa meminimalisir denger suara kita pas lagi ngobrol ya?" Tanya Riifa.

"Kalo ngobrol sih aku gak keganggu. Tapi tereaknya ituloh." Kataku.

"Gomennn~ Lagian yang doyan ngegas kan Nadnad, Niong, ama Riifa. Aku mah gak ikutan." Kata Aki.

"Lagian disini sepi loh. Emang gak takut ama yang gitu-gituan?" Tanya Raiko.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang