8) Star Lesson

177 36 73
                                    

Ah! Aku tau!

   Kami pun selesai memasak dan kami pun sarapan duluan. Setelah sarapan, aku membersihkan kosan. Aku memberikan makanan untuk ikan di aquarium dan kolam sana.

Kemudian aku melirik kosan putra. Aku belum pernah bertemu penghuni kosan putra. Tapi mereka juga sama ributnya dengan kosan kami. Tapi, terkadang di malam hari aku mendengar suara nyanyian yang merdu. Aku merasa familiar dengan itu.

  Aku.. ingin bertemu dengannya. Suaranya begitu indah. Ia biasa bernyanyi di malam hari. Aku menyukai suaranya.

   Setelah memberi makan ikan, aku kembali ke kosan dan masuk ke ruang keluarga. Aku lihat ada Nion, Chesa, Aki, dan Riifa yang sedang menonton tv di sofa.

"Eh, nonton apa kalian?" Kataku.

"We-weh! Petan ganti njirr!!" Gumam Aki kepada Nion yang memegang remot tv.

Aku gak bisa ngeliat begitu jelas yang tadi mereka tonton. Tapi, kurasa aku mendengar suara..

..suara..

..sudahlah, mungkin aku salah denger

Gak baik berprasangka buruk :v

Wait, aku baru sadar. Kok daritadi ambigu ya, pembicaraanku?

"Ki-kita nontonin Kanna-chan doang kok. Hehe~ Kenapa? Mau nonton juga?" Kata Riifa.

Aku melihat ke arah tv dan melihat channel tv-nya adalah JSC. JSC apaan?

Japan Sengklek Channel

Ada emangnya? Adain :v

"Ee~ Boleh~ Kalo ada lolinya mah aku ayo aja. Kecuali lolinya dipedoin ama om-om atau aki-aki. Eh, bukan kamu kok maksudku." Kataku sambil menepuk-nepuk pundak Aki. Aki hanya mem-poutkan bibirnya.

"Dasar lolicon! Wwww" Kata Chesa.

Yak, akhirnya kita nobar anime Kobayashi-san bla bla itulah. Dan tanpa kusadari, (y/n) ternyata ikut-ikutan nonton meski dari belakang sofa.

"Eh? (y/n)-san mau ikutan nonton?" Kataku.

"E-enggak kok! Kebetulan aku lewat cuma mau ngasih makan ikan kok."

"Gak usah! Tadi aku udah kasih makan kok yang di depan ama ruang tamu."

"O-oh ya udah."

  Aku pun melihat (y/n) berjalan menuju dapur. Aku pun kembali fokus menonton. Kemudian sekitar 15 menit kemudian, aku merasa haus dan ingin pergi ke dapur untuk minum sesuatu yang dingin. Aku kemudian menolehkan kepalaku ke arah dapur. Kulihat kepala (y/n) yang menyembul keluar dari dapur untuk melihat tv.

   Ketika (y/n) ketahuan sedang menonton, ia langsung nampak panik dan kembali masuk ke dapur. Aku berjalan menuju dapur untuk mengambil es jeruk di kulkas. Saat kusampai di dapur, kulihat (y/n) sedang ingin membuat sesuatu. Namun kurasa agak aneh. Aku mengambil sirup jeruk di dalam kulkas dan es batu di dalam kulkas. Sambil membuat es jeruk, aku sambil bertanya.

"(y/n)-san lagi apa?"

"A-a-aku.. aku.. cemilan! Iya! Aku mau bikin cemilan!"

"Oh.. gitu ya? Kamu mau bikin apa?"

"Nah, itu dia! Aku bingung mau bikin apa?"

"Terserah. Jam segini.. mungkin yang manis?"

"Manis? Aa! Makasih!"

"Sama-sama. Tapi kayaknya kamu tadi ikut nonton dari dapur ya?"

"E-eh enggak ah! Perasaanmu doang kali."

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang