47) Perubahan

64 20 9
                                    

   Sudah tak ada perlawanan, Mizu terdiam di pelukan Samatoki. Pas ditoel, dikira tidur, ternyata gak tidur. Tapi anaknya kaga mau lepas.

Njir, kesempatan dalam kesempitanー

"Btw Tok, tumben lu ngomong pake bahasa 'aku-kamu'? Tadi gua mau ngakak, tapi ga jadi gegara inget atmosfernya masih belom tepat buat ketawa." Kata Ichiro.

"Lah bangsat." Balas Samatoki.

"Ya santui njeng. Btw itu Mizu gimana? Mau dibawa ke bawah atau ditaro di tempat tidurnya?" Tanya Ichiro.

"Woi bahasa lu. Masa ditaro? Lu kira Mizu tuh kea talenan emak yang biasa ditaro di dapur?" Kata Samatoki yang sebenarnya out of topic.

"Ya abisnya kalo gue bilang tidurin di kasurnya nanti lu ambigu."

"Eh iya njir."

☆☆☆

   Sedangkan dibawah, semua orang mulai menginterogasi orang aneh yang ngaku-ngaku sebagai Mizu itu.

"Kok gua masih ga percaya? Lu Mizu?" Tanya Urata.

"Iya ish, ga percayaan amat. Ni coba tanya ke doraemon." Kata Mizu.

"Paan njir? Woi, ada lemper kaga? Laper nih gua." Kata doraemon sambil mengusap-usap perutnya.

"Doraemon nya barbar. Aku like." Kata Nadnad.

"Iyain dah. Pokoknya gue mau lemper."

"Doraemon bukannya makannya dorayaki?" Tanya Riinu.

"Ya itu beda lagi. Itu mah doraemon dari abad 23. Kalo gua kan dari abad 24. Doraemon abad 24 doyannya lemper."

Sumpah, makin nyeleneh aja ni ceritaー

"Btw, itu lu yang rambutnya biru!" Tunjuk doraemon kepada Colon.

Colon menoleh ke kanan dan kirinya, kemudian ia bertanya, "Saya?"

"Iya. Anda abangnya Mizu kan?"

"HAH?!"

"HAH?!

"HAH?!"

☆☆☆

"Monmaap, kayaknya om doraemon salah orang. Saya bukan abangnya Mizu." Kata Colon.

"Woy aer, jelasin. Gua mau ke dapur ngambil lemper dulu." Kata doraemon. Ada apa ini? Babu membabui majikan?

[Doraemon : Gua bukan babu anjer]

"Jadi gini ya, coba anda sesekali kalo lagi gabut, tes DNA ama Mizu dah. Siapa tau ternyata kalian sodara." Kata Mizu dari masa depan dengan santui.

"Miz, umurmu sekarang berapa?" Tanya Rei.

"Hmm.. 30. Kenapa?"

"Udah nikah?"

"Ya udahlah!"

"Sama siapa?"

"Oho, kalo itu sih rahasia UwU."

"Ck, ga boleh dapet kisi-kisinya gitu? :(" Kata Raiko.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang