6) CHESA!

164 32 22
                                    

"Persimi--eh maksudnya permisi kak, boleh nanya sesuatu gak?"

"Oh~ boleh kok. Nanya apa?" Kata Yukino.

"Ada kosan gak ya, deket-deket sini?" Tanya gadis itu. Aku dan Yukino langsung saling memandang.

"Ada kok. Kenapa? Kamu lagi butuh kosan?" Tanyaku.

"Iya. Kalo boleh tau, ada dimana ya?" Tanya gadis tersebut.

"Hmm.. dimana ya? Gini deh. Kita gak tau persis nama jalannya apaan, tapi itu kosan kita. Kebetulan masih ada beberapa ruang kosong. Mau?" Tanyaku.

'Kosan ndiri kok gak tau di jalan apa.' -Gadis tersebut.

Yah kan itu tuh isekai di dalam isekai yang berisekai dan memiliki unsur unsur keisekai-an yang berkepriisekai-an serta memicu adanya isekai yang didirikan oleh hemoglobin yang bereaksi dengan paracetamol sehingga terciptalah suatu parabola.

//paan njeeer :v

"Boleh deh. Ayo." Kata gadis itu. Kebetulan, Yukino dan aku sudah selesai membeli makanan.

Tentu saja kita ke rumah bu Neko dulu. Minta ijin.

Sesampainya di rumah bu Neko, kami pun mengetuk-ngetuk pintu dan dibukalah pintunya dan menampakkan seorang wanita paruh baya yang tidak lain dan tidak bukan adalah bu Neko.

"Eh ada Neng Yukino sama Neng Mizu! Itu siapa ya? Ada apa?" Tanya bu Neko.

"Ini ada yang mau ngekos." Jawab Yukino.

"Oooh~ Siapa nama kamu?" Tanya bu Neko.

"Chesa bu."

"Oke, silahkan aja. Rinciannya nanti dijelasin ama Neng Yukino ama Neng Mizu aja ya. Kalo mau ya syukur, kalo gak mau mungkin belom rejeki. Udah deh, ibu lagi buru-buru."

"He? Mau kemana bu?" Tanyaku heran melihat bu Neko yang tergesa-gesa keluar dari rumah.

"Mau nyariin anak-anak ibu. Duh, udah sore gini kok belum pulang ya?" Kata bu Neko panik.

"Oh.. tadi siang sih katanya mereka mau maen bola ama temen-temennya." Kataku.

"Oh gitu ya? Makasih ya Neng Mizu! Tu bocah dua bener-bener dah ya. Tiap hariii harus disusulin dulu baru pulang. Kalo gak disusulin mah lanjut aja maen. Oh, kunci kamar kosan masih di Neng Mizu kan? Ya udah, ibu mau nyusul anak-anak ibu ya."

"Iya bu, hati hati." Kata kami bertiga.

   Kami bertiga pun mengobrol dijalan sambil menjelaskan semuanya. Mulai dari fasilitas kos, harga kos perbulan, keadaan sekitar kos, sampe penghuni lainnya di kosan pun diceritain.

"Oh ya, tadi nama kamu siapa? Aku gak denger soalnya ada suara motor ngegas." Tanya Yukino.

"Chesa. Kalian?"

1

2

3

Oemji

Perlu tereak gak sih? Di kosan bakal rame lagi nih kalo ampe cewek ini ikut ngekos.

"AAAAAA---"

Yak seperti biasa, tereak keceplosan.

"Aku Yukino. Dia Mizu. Udah kenal kan?"

Dan terlihat dari tampangnya cewek ini loading dulu. Kemudian reaksi yang ia berikan sama denganku. Tuhkan, kembaranku memang :3

Kemudian aku dan Chesa pun pelukan ala teletabis mengingat pertemuan tak disengaja ini.

   Ketebak lah ya, Chesa bakal ikut ngekos atau enggak. Aku juga yakin kalian para reader kalo misalkan ditawarin ngekos disitu mau. Iya kan?

Tanpa disadari, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Kami pun mandi di kamar mandi masing-masing. Ah, setiap kamar punya kamar mandi masing-masing kok.

Tuhkan, kurang elit apalagi coba kosan ini?

   Malamnya, aku pergi ke ruang makan untuk makan. Dan aku menemukan seseorang yang berbeda. Setahuku disini yang ngekos cuma 11 orang. Ini siapa?

"Etto ne, kamu namanya siapa?" Tanyaku kepadanya yang sedang membagikan piring kepada anak kosan yang udah siap di meja makan

"Oh, belum tau ya? Aku (y/n)! Kamu Mizu ya? Tadi aku diceritain ama Riifa kalo ada penghuni kos baru. Dua pula. Satu lagi namanya Chesa ya?" Kata (y/n).

Anda sekalian gak usah kaget. Di SSFU chap Mizu's Note kan saia udah bilang. Bakal ada readers-chan disini :v

"Iya. (y/n)-san udah lama disini kah?"

"Hmm.. seumuran ama Riifa, Nion."

"Ooo gitu.."

Btw.. Mizu mau bilang sejujur-jujurnya kalo..

Chap ini setengahnya kehapus :v

Bersambung...

Efek efek males mikir lagi :v Baru kali ini ngetik cerita per chap yang isinya cuma 600+

See you next chapter!!

-Mizu-

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang