50) Hoo~ dia toh🌚

82 14 28
                                    

"Ru-rumah-rumahannya gimana?" Tanya Mizu hati-hati.

"Ya gitu! Cou-kun jadi mama, Eve-kun jadi papa! Lucu deh, Eve-kun pake baju maen teluc diambilin daci cama Cou-kun. Teluc dacinya diiket iket di lehel Eve-kun. Teluc aku pula-pula diantelin cekolah ama Eve-kun. Teluc pac pulang cekolah baleng Eve-kun, nanti Cou-kun cium pipinya Eve-kun cama pipiku! Ehehe."

Tolong, selamatkan generasi ini一

   Sebenarnya mereka berempat alias Mizu, Rei, Nao, ama Haku pengen teriak. Tapi ga jadi gegara harus jaga imej didepan bocah.

"N-Noelku sayang, nanti kalo mau main ama Sou Eve, main petak umpet aja ya? Jangan main rumah-rumahan." Nasihat Nao.

"Kenapa? Kan celu :(" Tanya Noel.

"Pokoknya gak boleh, ya? Lagian emangnya gak bosen maen rumah-rumahan terus?" Kata Nao.

"Emm.. bocen ci.. oke! Nanti Noel main petak umpet aja ama Cou-kun Eve-kun!" Kata Noel.

Semua menghela nafas lega. Ya Allah, gak kebayang kalo ampe gede mainnya rumah-rumahan terus. Bisa jadi rumah-rumahan beneran😭

//slap

"Woi!" Panggil Stungun. Rei, Nao, Haku, Mizu, ama Noel auto nengok ke arah Stungun.

"Lu manggil siapa?" Tanya Rei.

"Manggil klean lah." Kata Stungun. Dia pun ikut duduk lesehan disamping Noel.

"Hai dedeq Noel." Sapa Stungun.

"Aloo~" Jawab Noel dengan ala-ala menggemaskannya.

"Lu mau ngapain? Kalo cuma mau medoin Noel, gua tendang lu sekarang." Kata Mizu.

"Ya jangan dong! Btw.. gw kesini mau nanya keadaan lu doang Miz." Kata Stungun.

"Ha?"

"Lu tau gak sih, kemaren sekosan pada ngeghibahin elu." Kata Stungun.

"Anjer, ga tau terima kasih terhadap author一"

"Yeu bukan itu. Ituloh, rambutmu tetiba dipotong pendek kenapa? Terus, itu.. duh ga enak ngomongnya. Eng.. rambut ama matamu warnanya masih item, emangnya.. anu, eng.. suasana hatimu belum bener?" Tanya Stungun.

"Ha? Harus w jawab gitu? Ga penting." Kata Mizu.

"YA PENTING LAH! LU KAN AUTHOR BUKU INI, NANTI KALO MISALKAN KITA DIAPA-APAIN AMA LU GIMANA?! KEA MISALKAN KOSAN PUTRA KEBAKARAN TERUS SEMUANYA MATEQ GIMANA?!" Kata Stungun.

"Ho, ide bagus." Kata Mizu.

"YAH JANGAN MIZ :(((" Kata Stungun.

    Seketika semua meneguk ludahnya sendiri. Mereka baru terpikirkan. Suasana hati Mizu masih belum baik, kalo nanti semisal ada pemain yang bikin dia kesel parah, nanti kalo dia dapet bad end gimana? Atau kalo sekarang tiba-tiba dia ngamuk gimana?

Au, ora urus aku一

"Ya suka suka gua lah. Buku gua juga. Emangnya kalian lebih suka end yang gimana?" Tanya Mizu.

Semuanya pun serempak mengatakan, "Happy end!"

"Happy end? Happy end itu nanti endingnya gimana coba bayangin?" Tanya Mizu.

Semuanya terdiam, memikirkan jawaban masing-masing.

"Ah, aku ama Natsu nikah." Kata Rei.

"Kelamaan." Jawab Mizu.

"Noel akhilnya punya ictana yang gede(?)" Kata Noel dengan nada tanya.

"Gak mungkin sayang, kamu bukan tokoh utamanya." Kata Mizu sambil mengelus kepala Noel.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang