13) Ngerjain Genta #2

146 28 61
                                    

   Sekarang, semua tim sudah kembali berkumpul. Dimana? Mereka memilih untuk memakai rumah Amatsuki untuk membungkus kado. Mizu mah gak jago bungkus kado, alhasil dia langsung otw nyari Genta. Dia mau manas-manasin Genta.

Kmprt emg

   Btw kadonya apaan? Yak dari Mizu ama Mafu sih sembako lah istilahnya. Kalo dari Nion sama (y/n) baju batik, baju kotak-kotak, jaket Dilan(da banjir), baju santai. Ukurannya gimana? Karena mereka holkay--

--semua ukuran mereka beli

Kalo dari Amatsuki and Raiko, mereka ngasih buku berjudul cara tobat anti kumat, 10 dosa yang sulit diampuni, cara bernyanyi yang baik dan benar. Kenapa beli buku itu? Alasannya ya.. tanya aja sendiri ama mereka :v

"Oke gaes, aku berangkat nyari Genta ya!" Kataku.

"Iya dah.. Sono berangkat! Keburu ntu anak merana ke pinggir laut loh." Kata Nion.

"Biarin, kalo ke pinggir laut mah saya gampang ngaksesnya. Kan disana banyak saudara saya."

"Maksudnya?" Tanya (y/n)

"Pikir ae lah sendiri, www. Dahlah, aku cuss dulu gaes! Bye~"

   Mizu pun ngacir pergi nyari Genta. Entah mau kemana nyarinya. Mungkin tempat pertama yang bakal dia kunjungin itu kolong jembatan. Kan biasanya Genta sama Daisu suka ngegembel disitu.

    Sedangkan di rumah Amatsuki, mereka sibuk membungkusi kado. Kado dari MafuMizu kan pake kardus. Kado dari Nion(y/n) pake koper. Kado dari AmaIko pake kotak segede kardus susu. Tau kan?

Yang paling ribet sih.. Nion ama (y/n).

Kalo kalian kira koper itu juga buat Genta, salah. Karena.. ada note ditempel di atas koper. Gini tulisannya :

"KOPERNYA HARAP DIBALIKIN YA GEN :)"

Gak niat ngasih kado kayaknya mah--

//g

"Ne, Mizu-san itu petakilan ya? Kayaknya aku gak pernah lihat dia tanpa senyuman." Kata Mafu sambil membungkus kadonya.

"Hee~ emangnya kenapa?" Tanya Raiko.

"Yaa.. ujung bibirnya gak pegel apa? Senyum mulu." Kata Mafu.

PEGEL LAH OI!

"Memangnya kalo menurut ente Mizu tuh orangnya gimana?" Tanya Nion.

"Petakilan, hyperactive, jail, sekalinya diem berarti lagi marah atau badmood. Kalo diem, gak pernah mau diajakin ngobrol. Karena katanya, bisa aja kata-kata yang dia keluarin itu menyakiti hati kita." Kata Mafu.

"Hmm.. intinya apa? Baik?" Tanya Raiko.

"Iya."

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?" Tanya Nion.

"Itu---"

[Meanwhile in Toko Es Krim Mafu]

"Hmm.. ini dimana?" Gumam Resa. Oh, baru bangun dia.

"Hai cantik, nyenyak banget tidurnya." Sambut Luz sambik memperlihatkan senyum pedo*coret*ikemen-nya.

"Siapa ya? Leher panjang.. Jerapah?" Tanya Resa yang masih setengah tidur.

Jleb!

Dibilang jerapah sama cewek cantiq tuh nge-jleb katanya gaes :v

"B-buka matanya yang bener dong. Masa cowok setamvan ini dibilang jerapah?" Kata Luz.

Perlahan Resa membuka matanya dan mengumpulkan nyawanya selama..

1 jam.

"Oh? Luz ya? Kok bisa jadi nyata? Oh, kan semua khayalannya Mizu bisa jadi kenyataan ya." Kata Resa.

When we meet..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang