06

892 39 2
                                    

"Ra! Ara! Bangun raaa! Dasar kebo!?" teriak Anna kesal sambil membangunkan Ara yang tengah tertidur pulas.

"Nghh apaan sih maaa" kata Ara setengar sadar.

"Bangun udah siang! Untung hari minggu, jadi gak sekolah" kata Anna lalu pergi meninggalkan Ara sendirian.

Setelah kepergian Anna, Ara bengong, Ara memikirkan tentang mimpinya tadi malam.

"Masa iya sih, tadi malam gua mimpiin Angga?" tanya Ara pada dirinya sendiri.

Terasa nyata, namun mimpi.

Setelah beberapa kali memikirkan mimpinya tadi malam, akhirnya Ara pergi mandi.

****

Selesai mandi, Ara turun ke bawah menemui Anna dan Angel yang sedang makan.

Tanpa permisi, Ara langsung mencomot cilok punya Angel. Hal itu sukses membuat Angel meliriknya dengan tajam.

"Apa lo liat-liat? Gua tau kalo gua cantik. Jadi matanya biasa aja" kata Ara cuek sambil terus mengunyah cilok yang dimakan-nya.

Anna langsung melirik kearah Ara sambil menganga. Putri sulung-nya itu percaya diri sekali, batin Anna.

"Tu ciyok Ngel kaaa" kata Angel setengah merengek.

"Ya terus?" jawab Ara dengan masa bodo.

"Au Ngel malah ama kaka" kata Angel sambil memonyongkan bibirnya dan mengembungkan pipinya.

"Iya udah nih lima ribu, sono beli lagi. Dan satu lagi, itu mulut gak usah di monyong-monyongin. Bukannya terlihat lucu malah jijay" kata Ara sambil terus mengunyah ciloknya.

"Eh, kok enak ya? Ngel, kaka nitip ya. Nih sepuluh ribu. Kamu lima ribu kaka lima ribu. Kaka yang pedes ya" kata Ara sambil masih terus menguyah ciloknya.

"Ok" kata Angel sambil berjalan keluar untuk membeli cilok.

"Nurut juga ya, tuh piyik" gumam Ara.

"Iya lah, anak siapa dulu coba?" kata Anna mengagetkan Ara. Soalnya tadi Anna pergi ke kamar mandi sebentar.

"ALLAHU AKBAR mamaaaaa... Ara kaget tauu. Untung aku gak punya penyakit jantung" kata Ara sambil mengelus dadanya, mencoba untuk sabar mempunyai Mamah seperti Anna.

"Hehe" tawa garing Anna.

"Ra, Mama titip Angel ya. Mama mau pergi dulu, sebentar" kata Anna sambil melangkah keluar rumah.

"Mau kemana?" tanya Ara sambil melihat Mamanya dari atas sampai bawah, terus diulangi lagi.

"Kamu apaan sih? Gak puyeng apa tuh mata daritadi ngeliatin Mama mulu. Dari atas sampai bawah, balik lagi keatas" kata Anna nyerocos.

"Hm, mau kemana emang?" tanya Ara lagi, yang malas meladeni ocehan Anna.

"Kepo kamu mah" kata Anna lalu langsung pergi meninggalkan Ara yang sedang terkejut terheran heran. g

"Wihh gaul juga mak gua" kata Ara bangga.

"Udah ah gua mau ke kamar"

Saat Ara mau berbalik menuju kamarnya, ia terkejut. Karena, dibawahnya kini ada seekor eh seorang anak kecil yang sedang menenteng cilok.

"Astagfirullah, Ara sabar kok. Tadi Mama yang ngagetin, sekarang ada tuyul nyasar kesini" kata Ara sambil melirik Angel.

"Kalo Ngel itu tuyul, belalti ka Ala kakanya tuyul dong" kata Angel polos.

"Bacot lo ah, sini ciloknya" kata Ara mengambil ciloknya dari tangan Angel.

"Mama mana ka?" tanya Angel saat merasakan tidak ada tanda-tanda kehidupan seorang Anna Lesta.

"Pergi" kata Ara sambil masih asyik memakan ciloknya.

"Kemana?" tanya Angel lagi.

"Gatau" jawab Ara malas.

"Sama siapa?" tanya Angel lagi.

"Sendiri" jawab Ara, lagi.

"Perginya naik apa?" tanya Angel lagi.

"Badak bercula" jawab Ara ngaco.

"Wihh Mama hebat ya" puji Angel kepada Mamanya. Ara hanya menatap Angel, menunggu apa yang akan dikatakannya lagi.

"Bisa naik badak bercula, ntal Ngel mau belajal ama Mama, bial bisa naik semut sama naik capung biar Ngel bisa telbang" kata Angel sambil menghayal jika dirinya bisa terbang.

"Sabar ra sabarrr" kata Ara saat melihat Angel yang masih terus menghayal.

__________________________________

VOTE & KOMEN.

#TinahKhoeriyah

ANGGARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang