Sekarang, Lesta Family sedang berjalan-jalan ke kebun binatang.
"Ih tu apa ma?" tanya Angel sambil menunjuk seekor jerapah.
"Kudanil" saut Ara sambil mencebikkan bibirnya kesal.
"Olang Ngel tanya ama mama, bukan ka Ala" kata Angel sambil memeletkan lidahnya, mengejek Ara.
"Yaudah sih" balas Ara cuek.
"Udah ngapa? Kalo barengan pasti selalu bertengkar" kata Anna sambil menatap kedua putrinya malas.
Sedangkan Dito, hanya terkikik geli melihat kelakuan Istri beserta anak-anaknya.
"Udah-udah" kata Dito menengahi perdebatan ketiganya.
"Itu apa ma? Kok mukanya kayak ka Ala ya?" tanya Angel sambil menunjuk seekor Kera.
Hal itu tentu saja membuat Anna dan Dito tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Ara, hanya menatap Angel tajam.
"Hahahaha kamu memang anak yang jujur, Ngel" kata Anna sambil masih terus tertawa.
"Mamaaaa!" pekik Ara kesal terhadap Mamahnya.
"Hahahaha kamu emang mirip sama kera raa, ya gak pah? Ngel?" kata Anna disertai anggukan oleh Angel dan Dito.
"Huft Kalian ini---argggh!" geram Angel yang sudah kehabisan kata-kata.
"Hahahaha" tawa Anna, Dito dan Angel secara bersamaan.
Sedangkan Ara, sekarang mukanya sudah berubah menjadi seram. Ara juga merasakan kalau sudah ada tanduk diatas kepalanya.
"Untung keluarga" kata Ara pasrah. Dan hal itu tentu saja membuat Orang tuanya tertawa keras.
Sedangkan Angel hanya mengkedip-kedipkan matanya lucu.
****
Sedangkan disisi lain, dirumah Angga lebih tepatnya.
Tok Tok Tok
"Nggaaa" teriak Saras sambil mengetok-ngetok pintu kamar Angga.
"Bangun nak" teriak Saras lagi.
Cklek
"Hmm apaan maa?" tanya Angga sambil menguap lebar-lebar.
Pletak!
"Kamu ini ya! Mangap-mangap didepan orang tua! Pamali Ngga Anggaaaa" kata Saras sambil mencebikkan bibirnya kesal.
"Hehe" cengiran Angga menanggapi perkataan Saras.
"Haha Hehe, mandi!" perintah Sarah sambil menirukan gaya bicara Angga.
"Asyiap, Kapten Mama!" kata Angga lebay.
Tanpa menanggapi perkataan Angga, Saras langsung pergi begitu saja tanpa melirik Angga sedetikpun.
"Dasar bocah tua!" gumam Angga sebelum akhirnya ia masuk ke kamar mandi.
****
"Maa, Ngel capek" kata Angel sambil duduk ditanah.
"Ya ampun Angel, kamu main duduk-duduk aja! Kalo disitu ada bakteri-nya gimana?" teriak Anna panik sambil mondar-mandir tidak jelas.
"Jangan lebay ma, malu" kata Ara sambil memutarkan bola matanya malas.
"Salah apa hamba-mu ini Ya Tuhan, mempunyai istri semacam ini. Berguna? Ya nggak, Ngerepotin? Ya iya" kata Dito sambil berpura-pura berdo'a.
"A en je a ye" kata Ara pelan.
"Dibacanya pa ka?" tanya Angel saat Ara mengeja kata tadi.
"Makan" kata Ara masa bodo menanggapi pertanyaan konyol Angel.
"Ohhh, A en je a ye dibaca Makan yaa?" kata Angel sambil mengingat-ingat ejaan tadi.
"Ya Tuhan, cobaan apalagi ini. Istri? Ngerepotin. Anak sulung? Males. Anak bungsu? Polos-polos manja" gumam Dito lagi.
"Papa" kata Anna, Ara dan Angel bersama-sama sambil mencubiti lengan papa Dito berjamaah.
"Sakit anj----" ucapan Dito terpotong oleh perkataan Anna.
"Mau ngomong apa, hah?" teriak Anna kesal.
"Hehe, gak jadi gak jadi" kata Dito sambil nyengir-nyengir gak jelas.
"B o d o a m a t" kata Anna sambil mengeja.
"Itu dibacanya pa, ma?" tanya Angel sambil melirik Anna.
"Yok pulang" kata Anna tanpa memperdulikkan pertanyaan Angel.
"Oh jadi dibacanya Yok ulang" kata Angel polos.
"Bodoamat Ngel, bodoamat" kata Anna, Dito dan Ara barengan.
_______________________________________
VOTE & KOMEN Jangan Lupa!
#TinahKhoeriyah
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen Fiction"Jangan percaya sama muka gua. Lo belum tau siapa gua sebenernya." _______________________ 2019 ©khoeriyahtinah