Saya Walinya

4.9K 231 17
                                    

Dalam syariat agama memang tidak diperbolehkan jika yang bukan mahramnya saling bersinggungan kulit dengan kulit, namun yang dilakukan Khan saat ini mungkin akan mendapat toleransi.

Khan membantu Aisyah dengan memposisikan tidurnya kembali dengan hati-hati. Dokter adalah pekerjaan mulia, orang sering mengatakan jika dokter merupakan perantara pertolongan Tuhan terhadap manusia.

Jika dia laki-laki dan muslim lalu ada seorang pasien perempuan yang membutuhkan pertolongan lebih baik memberikan tanggung jawab tersebut kepada dokter perempuan juga.

Namun jika dalam kondisi terdesak dan tidak ada seorangpun maka benarkan niatnya dan dosa atau tidak biarkan malaikat yang mencacat.

Usai memeriksa kondisi tubuh pasien, Khan sejenak memandang dalam diam wajah perempuan tersebut.

Khan tidak habis fikir dengan perempuan didepannya ini. Menurut suster yang sering menanganinya, perempuan ini sering masuk kerumah sakit dengan gastritis akut-nya. Apa yang perempuan ini kerjakan hingga untuk makan saja dia tidak bisa.

Apa keluarganya juga tidak ada yang mengingatkan tentang itu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu memecah keheningan fajar. Mengembalikan semua pertanyaan yang tak terjawab didalam benak. Membiarkannya berdiam diri sampai pada akhirnya terucap hanya untuk sebuah jawaban.

Suster datang dengan beberapa obat yang akan disuntikan melalui infus. Sebelum Khan memandang pasiennya dia sempat menghubungi suster jaga.

"Kamu berikan cairan-nya" titah dokter pada susternya.

"Baik dok" suster mengambil sutikan yang masih terbungkus dari keranjang kecilnya sebelum melanjutkan "ouh ya dok.. tadi kan dokter sempat menanyakan tentang pasien".

"Iya, bagaimana?" Khan menoleh kembali pada wajah pucat itu.

"Pasien kerumah sakit hanya membawa dompet dan hanphone dengan keadaan mati dok, jadi kami kesuliatan untuk menghubungi pihak keluarganya" jelas suster itu.

Dasar perempuan! Apa semua perempuan didunia selalu merepotkan seperti ini? (batin Khan)

Hey! Apa aku merepotkanmu? Aku hanya sakit dan minta kau beritahu nama obatnya pada sustermu dan dia yang membantuku bukan kau. (pembelaan Aisyah jika dia dengar)

"Berikan obatnya dan tunggu sampai dia sadar" lalu Khan melangkah keluar ruangan.

Khan menyusuri koridor dengan langkah mantap. Membawa jas kebanggaan disisi tangan kiri dan tangan kanan dia masukan kedalam saku celana katunnya.

Dan saat itulah dedek dedek koas akan menjerit.

"Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya" QS At Tin ayat 4.

Mungkin dia maha karya Tuhan atas bentuk sebaik-baiknya.

"Tolong saya carikan info tentang rekam medis dan identitas pasien yang masuk pagi ini karna gastritis akut. 5menit dari sekarang saya tunggu notif Wattshap kamu." ucap Khan pada seseorang yang dia hubungi saat ini.


Khan melalukan visit pagi sebelum jam kerja habis. Memasuki kamar rawat satu per satu untuk melihat kondisi pasein. Saat tiba diakhir kamar pasiennya Khan hanya mengambil hanphone dinakas lalau men-charge dengan miliknya.

Khan lalu melihat jam ditangan lalu berucap "jam kerja saya sudah habis, kamu kembalilah" hanya lirikan sekilas pada suster dibelakangnya.

"Dokter akan kembali keruangan?" Tanya suster itu.

Ana Uhibbuka fillah, Dokter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang