Tahta

9.9K 411 22
                                    


" jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu "

-ALI BIN ABI THOLIB-

^^
Aku melaju bersama terbitnya sang fajar. Menginjak pedal gas untuk menghindari macetnya jalanan. Lantunan surah-surah Al Qur'an yang menjelma menjadi mp3 menggema dengan pelan dan damai ditelingaku. Sebagai teman perjalan ku selain sang fajar. Setelah memasuki area kantor, ku hembuskan nafas dan sembari berbicara sendiri 'semoga semua lancar Ya Allah.. amiiinin aja deh'.

"Selamat pagi mba Aisyah" sapa pak jono satpam kantor.

"Pagi pak jono" tak lupa sebuah senyuman diujung kata.

"Mba Aisyah bakal calon direktur ya? Wah..cocok ini" pak jono mensejajarkan langkah kami.

"Direktur dari mana pak? Jauh itu mah"

"Pak jono denger dari orang-orang kok mba, kalo mba Aisyah bakal calon direktur"

"Itu omongan orang kan pak.. bukan dari mulut saya lho"

"Heheehe iya ya mba bener"

"Saya duluan ya pak" belum menunggu pak jono menjawab aku langsung berjalan masuk dengan senyum ke berbagai karyawan yang menyapa.

Baru memasuki ruangan kerja saja aku sudah dikejutkan dengan tumbukan file yang menggunung di meja ku. Hah. Apa apaan ini, seenaknya saja menumpuk kertas disini.

"Jangan menggerutu dalam hati, tidak baik.." munculah batang hidung seorang farhan. "Wa'alaikumsalam waruhmatullahi.." setelah duduk dikursi langsung ku sambar map paling atas dari tumbukan itu.

Suasana hening beberapa menit karna aku yang mulai meneliti berkas-berkas dan farhan yang duduk di ruanganku sambil menatap hape nya, entah apa yang dia perbuat.

"Syah..lo udah denger berita belom?". Aku tidak melepaskan pandanganku sedikitpun terhadap sekumpulan kata dikertas itu. "Berita apa?". Farhan berjalan mendekat "bakal calon direktur harus segera menyusun stategi, soalnya pemilihannya akan dipercepat".

"Ouh". Ku tutup map tersebut lalu berlanjut ke map berikutnya. "Kok ouh doang sih syah?". Sambil mengetok kearah ku. "Nanti akan ku temui pak Jonathan". "Untuk apa?". Dia menaikkan satu alis nya. "Gak usah kepo deh, udah sana keluar".

Farhan berceloteh tanpa aku tanggapi sedikitpun. Salah siapa main tumpuk tumpuk kertas disini, mana banyak banget pula. Heloo ini hari pertama aku kerja yaa.. apa kalian semua lupa? "Syah.. lo dengerin gue ngomong gak sih?".

"Hem..". Cuman itu yang tepat untuk menanggapi dia. "Kacang mahal apa?". "Heh batako.. kalo gue nanggepin lo ngomong gak jelas, trus apa kabar nih tumpukan yang lo bikin dimeja gue?". Sambil ku tunjuk tumpukan itu menggunakan bulpoin yang aku pegang.

"Kertasnya gak salah syah..". Dia melipat tangannya didepan dada. "Kertasnya emang gak salah batakoo.. tapi yang salah tu elu". Ku putar bola mata ku jengah. "Kok bisa?". "Masih tanya?". Nadaku naik satu oktaf.

"Aisyah ini baru masuk kerja trus udah dihadapakan sama tumbukan ini! Dan kalo Aisyah trus ngadenin batako ngomong kan gak lucu kalo Aisyah harus lembur dihari pertama". Jelasku panjang lebar. "Emang lu kira ini sekolahan? Kalo masuk pertama cuman bersih-bersih trus pulang?".

Ana Uhibbuka fillah, Dokter.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang