02

1.9K 213 6
                                    

Happy reading❤.


⚘⚘


Sebulan setelahnya, Taehyung masih berusaha mencari tahu tentang Hyera hingga sekarang. Meski rasanya sulit sekali. Rumahnya di jaga ketat oleh lelaki bertubuh kekar, ingin menerobos juga percuma. Memang dia siapa?

Hanya seorang dosen yang bertugas disekolahnya ikut campur segitu besarnya.

"Ujian semester akan diadakan seminggu lagi, Ssaem harap kalian bisa belajar dengan baik."

"Baik, Ssaem."

Taehyung menatap Hyera, demi apapun dia bingung pada gadis itu. Ingin mengajaknya berbicara, tapi Taehyung sendiri kehilangan kata kata jika bersamanya. Manik sehitam arang miliknya membuat Taehyung diam.

⚘⚘


Jam istirahat, Taehyung berkeliling sekolah. Maklum, sekolahnya luas. Dengan lapangan olahraga lengkap didalamnya.

Kakinya menapaki tangga menuju rooftop, ingin tahu ada apa diatas sana. Begitu sampai, pandangannya mengedar ke seluruh rooftop.

Rooftop dengan keramik putih yang sudah kotor, di tambah banyak daun kering berserakan dimana mana. Ada dua atau tiga bangku- oh! matanya menangkap siluet seorang gadis disana, dari belakang sepertinya terlihat jelas, Hyera. Gadis itu duduk disalah satu kursi, menghadap kedepan, merasakan angin menderu menerpa tubuhnya.

'Oh dia suka duduk disini?'

Kakinya menghampiri tempat duduk Hyera dan duduk disebelahnya. Gadis itu sedang memakai earphone, mungkin tidak menyadari keberadaannya disini.

"Kenapa sendirian disini?."

Hyera sedikit tersentak begitu Taehyung bersuara, menoleh sejenak memperhatikan guru sementaranya disini. Meski tahu Taehyung bertanya padanya, sepertinya tidak terbesit sedikitpun niat untuk menjawab.

"Kau punya masalah? mau cerita padaku?"

Gadis itu tetap diam, hingga akhirnya Taehyung menatap wajahnya dari samping.

Cantik sekali.

Kulitnya putih, kontras dengan rambut coklatnya dan mata sehitam arang miliknya. Sebulan mengajar disini, Taehyung sudah cukup mengenal murid dikelasnya, menghafal namanya, bahkan sifatnya. Terkecuali yang satu ini.

"Kau tahu 'kan aku seorang psikiater?"

"Jadi maksud Ssaem saya gila?"

Taehyung terlonjak, bukan begitu maksudnya, dia hanya mencoba membuat Hyera bicara padanya, "Datang ke psikiater bukan berarti gila. Seorang psikiater itu membantu menyelesaikan masalah, konsultasi."

"Kenapa Ssaem disini?"

"Ya?" Taehyung membeo, berusaha mencerna perkataan Hyera.

Bukan menjelaskan, yang Taehyung lihat Hyera justru berdiri dan berniat meninggalkannya. Taehyung mencekal tangannya, "Tunggu."

"Lepaskan dan tolong jangan lancang."

Matanya menatap Taehyung dengan tatapan menusuk, refleks Taehyung melepaskan tangannya pada pergelangan Hyera. Tanpa basa basi, Hyera keluar dari rooftop menghilang dibalik pintu.

Taehyung menyimpulkan, memang ada yang tidak benar dengan gadis itu.

⚘⚘

Rain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang