13

1.6K 173 20
                                    


Jangan lupa votenya❤.


Warn! Tw : violence scene!

⚘⚘


"Akh!"

"S-sakit-- kumohon berhenti-,"

Tubuhnya dicambuk tanpa ampun. Kedua kaki dan tangannya diikat dimasing masing tiang, hingga tubuhnya membentuk huruf X. Seragam sekolahnya sudah tidak berbentuk dengan darah berlumuran dimana-mana.

Bibir cantiknya sobek karena dipukul beberapa kali, kepalanya berdarah hingga ke pelipis, mengalir hingga leher. Lengan kemeja sekolahnya sobek, hingga kulit putihnya akan terkena langsung saat cambukan dilayangkan.

Hyera disekap.

"AKH!"

Kakinya disulut ujung rokok. Panas. Perih. Bahkan raungannya diabaikan.

Tiga hari disekap, dia sama sekali tidak tahu mereka siapa. Darimana orang orang ini. Dan apa salahnya.

"Apa salahku? hiks-- lepas-- akh!"

Hyera hampir kehabisan seluruh tenaganya. Manik indahnya memerah dan membengkak karna menangis tanpa henti. Hidungnya berulang kali mengeluarkan darah.

'Taehyung? hiks--, tolong.'

'Kumohon-, hiks, tolong aku.'

'Jungkook oppa, tolong..'

"Sayang."

"A-Ayah?"

Hyera melihat Jungsik berjalan mendekat kearahnya, semua lelaki pemukul Hyera sebelumnya menjauh setelah jemari Jungsik menjentik.

"Gadis manis, Ayah."

Jantungnya terasa berdenyut nyeri, air matanya kembali lolos, "A-Ayah? k-kenapa? i-ini semua- k-karena,"

"Ayah."

Hyera menangis terisak. Jungsik tidak bisa menyiksanya dirumah, karena itu Jungsik membawanya kesini. Tempat yang Hyera tidak ketahui jelas.

"K-kenapa, yah? k-kenapa Ayah memperlakukan aku begini?"

"Sstt- kemana gadis manis Ayah yang tidak pernah menangis, hm? gadis Ayah tidak boleh cengeng, sayang."

Hyera tidak menanggapi, memilih untuk terus menangis.

"Apa pria Kim itu yang membuat gadis Ayah berubah begini, hm?"

Tangisannya berhenti, manik kelamnya menatap mata sang Ayah. Jungsik terkekeh, "Ternyata benar. Dia pria yang sudah seenaknya mencium bibir gadis manisku ini."

Hyera menatap Jungsik tidak percaya, "D-darimana A-Ayah-,"

"Jangan kira Ayah tidak mengawasimu, sayang. Kau bahkan berkencan dengannya sehari sebelum Ayah pulang, benar?"

Jungsik terkekeh. Hyera lupa. Dia harusnya tahu siapa Ayahnya. Ternyata selama seminggu di Roma, Jungsik menyuruh orangnya untuk mengawasi Hyera. Mengawasi sekolahnya, aktivitasnya, hingga tidak ada detail kecil yang terlewat.

"Sejak kapan putri Ayah jadi nakal begini, hm?"

Jungsik menghapus air mata dipipi Hyera, "Lelaki Kim itu harus dimusnahkan."

Mata Hyera membulat kemudian menggeleng ribut, "Jangan sentuh Taehyung!" Ucapannya telak membuat Jungsik berdecak kagum, "Putri Ayah sedang jatuh cinta rupanya." ujarnya sambil menangkup rahang Hyera dengan tangan kanan dan menekannya.

Rain!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang