Jangan lupa vote❤.
⚘⚘
"Hyera."
Joohyun mendekat kearah Hyera. Setelah skizofrenianya berkurang sejauh ini hanya Joohyun yang Ia kenali.
"Kenapa makananmu tidak dimakan?."
Hyera menggeleng, "Tidak lapar."
Joohyun menghela nafas, "Kau harus makan, Hyera. Setelah itu minum obatmu, ya?"
Bukan mengiyakan, Hyera justru menatap Joohyun,
"Kenapa aku disini, eonni?"
Lidahnya mendadak kelu, "I-itu--,"
"Dan kenapa ada jahitan disini?" tangannya menunjuk ke daerah jahitan di jantungnya.
Joohyun hanya bisa diam. Hyera tidak akan mengingat apapun. Ditambah skizofrenianya bisa saja kambuh jika diingatkan tentang Jungsik.
"Em- begini, untuk sekarang kau harus sembuh dulu, ya? setelah kau sembuh, aku akan mengatakannya padamu."
"Tapi eon-,"
"Kau percaya padaku 'kan?"
Helaan nafasnya memberat, kemudian Hyera mengangguk, "Ya, eonni."
Joohyun tersenyum hangat kemudian memeluk Hyera,
'Maafkan aku, Hyera.'
⚘⚘
Hari ke 85 setelah Hyera masuk kerumah sakit.
"Taehyung, kau siap?"
Taehyung menghela nafas, "Ya."
Manik hazelnya kembali melihat manik indah yang di rindukannya. Hingga setelahnya tatapan mereka bertemu.
"Hyera, kenalkan dia dokter Kim."
"Dokter Kim?"
Sebentar Hyera terlihat diam dan bingung, sementara Taehyung terpaku ditempatnya. Jakunnya naik turun karena merasa sulit menelan salivanya sendiri dan lidahnya kelu untuk sekedar mengatakan jika Hyera amnesia.
"Halo Hyera. Saya dokter Kim."
Taehyung sedikit bernafas lega begitu Hyera tidak lagi berteriak histeris saat didekati olehnya. Tapi hatinya masih cukup pilu mengingat Hyera lupa tentang semuanya.
Joohyun tersenyum, tatapan matanya terlihat sendu menatap Hyera, "Dokter Kim akan membantumu. Jadi biasakan dirimu, ya?"
"Tapi eonni, memangnya aku sakit apa? aku tidak sakit. Kau bahkan tidak memberi tahu apapun dan tentang jahitan ini."
"A- begini, sejujurnya kau memang-,"
"Kau tidak sakit, Hyera."
Hyera mengernyit, "Tapi-,"
"Sempat terjadi kecelakaan. Tapi kau sudah merasa baikan, bukan?"
"Kecelakaan?"
Joohyun dan Taehyung hanya diam saat Hyera berusaha mengingat apa yang terjadi padanya. Tapi peraturan pertama; Jangan membuat Hyera tertekan.
"Em- perlahan saja, jangan memaksakan dirimu. Kenapa makanannya tidak dimakan?" tanya Taehyung mengalihkan Hyera.
Hyera menggeleng pelan, "Aku tidak lapar."
"Kau harus makan. Aku tid-,"
Jika saja Joohyun tidak menepuk bahunya untuk menyadarkan, Taehyung hampir lupa jika Hyera tidak ingat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain!
Fanfiction[COMPLETED] Kim Taehyung. Dosen sekaligus psikiater yang mendapat tugas menjadi wali kelas di salah satu sekolah, Harvard Senior High School. Di hari pertamanya mengajar, seorang gadis berhasil memikat perhatiannya dengan sikap yang begitu acuh pad...